Pemkot Semarang tambah dua pompa darurat atasi banjir
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menambah dua unit mobil pompa darurat untuk mengatasi banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan di wilayah Genuk, Semarang, seiring hujan deras yang mengguyur sepanjang malam.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, menyebutkan penambahan dua mobil pompa darurat itu sebagai langkah cepat untuk mempercepat penyedotan air.
Menurut dia, langkah tersebut dilakukan guna mengurangi dampak dari tiga pompa utama yang mengalami gangguan operasional akibat kendala teknis pada sistem milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sepanjang malam menyebabkan genangan air di beberapa ruas jalan, antara lain Jalan Padi Raya dengan genangan setinggi 30 cm, Jalan Ngablak dengan ketinggian genangan 30 cm.
Kemudian, Jalan Zainudin dengan genangan setinggi 20 cm, Jalan Dongbiru Ujung Barat 20 cm, Jalan Padi Utara, Gebangsari dengan genangan setinggi 20 cm, dan Perumahan Tlogosari dengan ketinggian bervariasi.
Meski terdapat genangan, mobilitas masyarakat masih aman terkendali dan kendaraan masih dapat melintas dengan kecepatan terbatas di jalur-jalur terdampak banjir.
Ita, sapaan akrab Hevearita menegaskan bahwa Pemkot Semarang tetap berupaya maksimal agar air segera surut dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Ia mengatakan bahwa saat ini Rumah Pompa Tenggang beroperasi dengan tiga unit pompa utama, ditambah dua unit pompa floating untuk mempercepat pembuangan air.
Rumah Pompa Sringin telah beroperasi penuh dengan lima unit pompa aktif untuk menangani aliran air di wilayah terdampak, serta dua mobile pump sedang dalam proses mobilisasi ke Terboyo guna mempercepat proses penyedotan genangan di area tersebut.
"Kami memahami bahwa kondisi genangan ini menyulitkan warga. Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan BBWS yang memiliki kewenangan atas Kali Tenggang dan Kali Sringin, agar pompa-pompa utama di lokasi tersebut dapat bekerja secara optimal," katanya.
Baca juga: Banjir di Batang, perjalanan enam kereta terganggu
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025