Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus menggiatkan kegiatan pembekalan keterampilan dan membuka bursa kerja (job fair) bersama perusahaan sebagai upaya menekan angka pengangguran di daerah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Betty Dahfiani di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi tahap II dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau 2024 ini diharapkan bisa membuka peluang masyarakat bisa bekerja sesuai keahlian yang dibutuhkan perusahaan.

"Kemudian, didukung dengan membuka bursa kerja yang nantinya diharapkan untuk menekan angka pengangguran di daerah," katanya.

Menurut dia, ada alokasi 2.292 lowongan kerja pada kegiatan bursa kerja yang sudah dilaksanakan pada September 2024.

"Antusias peserta cukup luar biasa yaitu ada 1.900 orang yang mendaftar dari 2.292 lowongan kerja pada kegiatan job fair tersebut. Ya, sudah luar biasa mencapai sekitar 80 persen," katanya.

Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pelatihan Pemagangan Industri Daerah Kota Pekalongan Rizky Nuansa Hadian mengatakan dunia industri dan usaha memerlukan tenaga kerja yang banyak.

Namun, kata dia, dari generasi Z ini mereka banyak yang masih pilih-pilih pekerjaan.

"Ada 2.292 lowongan kerja kemudian yang mendaftar ada 1.900 itu mayoritas mendaftarkan diri ke perusahaan retail. Jarang fresh graduate yang mendaftar di perusahaan manufaktur," katanya.