99.548 pekerja di Blora terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan

Kamis, 10 April 2025 14:15 WIB

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Blora Agus Suyono (kanan), Kepala Dinperinnaker Blora Endro Budi Darmawan saat acara Gebyar Ramadhan 1446 H. (ANTARA/Gunawan)

Blora (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Blora, Jawa Tengah mencatat jumlah pekerja yang terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan 99.548 orang.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Blora Agus Suyono di Blora, Kamis, mengatakan dengan jumlah pekerja yang terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan sebanyak itu, maka capaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) per Februari 2025 sebesar 26,65 persen.

Pekerja yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan 274.009 orang.

Ia menjelaskan guna meningkatkan capaian UCJ membutuhkan partisipasi bersama antara Pemerintah Kabupaten Blora dan seluruh pemberi kerja.

Apalagi, kata dia, UCJ indikator tingkat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di suatu wilayah.

"Semakin tinggi capaian UCJ, maka semakin tinggi pula pekerja yang terdaftar dan terlindungi terhadap risiko-risiko pekerjaan di wilayah tersebut," ujarnya.

Capaian UCJ, kata dia, salah satu program prioritas nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 59/2024 tentang Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Ia mengatakan potensi peserta untuk pekerja penerima upah (PU) di Blora 107.443 orang, dengan peserta aktif 74.100 orang atau 68,97 persen, sedangkan yang belum terlindungi 33.343 pekerja.

Untuk kategori bukan penerima upah (BPU) peserta aktif 15.230 orang atau 6,22 persen, dengan potensi peserta 244.978 orang, sedangkan 229.748 pekerja belum terlindungi.

Untuk jasa konstruksi peserta aktif tercatat 10.218 pekerja atau 48,34 persen, dengan jumlah pekerja yang belum terlindungi sebanyak 10.918 orang dengan potensi 21.136 peserta.

Dari tiga poin tersebut, jumlah potensi peserta mencapai 373.557 orang, peserta aktif 99.548 orang atau 26,65 persen dengan jumlah pekerja yang belum terlindungi mencapai 274.00 pekerja, terhitung hingga Februari 2025.

Untuk perusahaan yang sudah terdaftar di Kabupaten Blora, kata Agus, peserta pemberi kerja/badan usaha (PK/BU) 2.205 PK/BU dengan jumlah tenaga kerja mencapai 52.919 orang. Jenis perusahaan PU di Blora saat ini mencapai 2.205 PK/BU dengan 33.169 peserta.

Tercatat 10.482 peserta BPU. Jumlah peserta jasa konstruksi 9.268 orang. Jumlah keseluruhan PK/BU mencapai 2.205 orang dengan jumlah peserta 52.919 pekerja.

Untuk sektor jasa konstruksi, katanya, pekerja yang sudah terlindungi 6.417 orang, dengan rincian potensi jumlah proyek mencapai 250 proyek, jumlah proyek yang terdaftar 230 proyek sebanyak 6.417 pekerja dengan nilai proyek mencapai ratusan juta rupiah.

Hingga saat ini, masih terdapat 274.009 pekerja (73,35 persen) yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Tentunya ini membutuhkan partisipasi bersama antara Pemerintah Kabupaten Blora dan seluruh pemberi kerja untuk melindungi pekerja yang ada di Kabupaten Blora," ujarnya.