Semarang (ANTARA) - Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Tengah siap menyambut program pembangunan tiga juta rumah yang digulirkan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Jadi dengan tahun depan ada program tiga juta rumah, harapannya sangat terbuka untuk kami mengembangkan 'project-project' berikutnya," kata Ketua Himperra DPD Jateng Sugiyatno, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, program tiga juta rumah itu memberikan angin segar dan mempunyai efek yang besar bagi masyarakat, sebab mereka tidak perlu susah mencari rumah.

Saat ini, angka backlog kepemilikan rumah di Jateng mencapai 324 ribu, dengan Kabupaten Brebes menjadi wilayah dengan backlog tertinggi yakni 22.453, disusul Kabupaten Tegal 22.106, dan Kabupaten Klaten 21.634.

Melalui program tersebut, kata dia, Himperra bisa membantu mengatasi backlog dengan rumah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang jumlahnya sekitar 300 ribu unit.

"Tiga juta programnya, secara keseluruhan khusus FLPP sekitar 300 ribu. Ini dibagi oleh perbankan bukan provinsi. Jadi, sesuai dengan penyerapan masing-masing provinsi," katanya.

Dengan demikian, Sugiyatno optimistis 300 ribu rumah FLPP itu akan terserap semua, sebab tahun lalu secara nasional rumah FLPP diangka 229 ribu dan terserap hingga akhir tahun.

Artinya, kata dia, kebutuhan masyarakat akan rumah sampai saat ini memang masih tinggi.

"Kami akan banyak bergerak di rumah FLPP-nya mungkin di 300 ribu tadi," katanya.

Presiden Prabowo Subianto berjanji akan membangun sebanyak tiga juta rumah setiap tahun, yaitu masing-masing satu juta rumah di pedesaan, perkotaan, hingga daerah pesisir.

Program pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, yang diberi nama Strategi Transformasi Bangsa.

Ketua Satuan Tugas Presiden terpilih Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo sebelumnya mengungkapkan program pembangunan tiga juta rumah merupakan target dalam setahun sehingga satu periode pemerintahan selama lima tahun bisa terdapat 15 juta rumah yang terbangun.

"Bukan tiga juta (satu periode pemerintahan). Kita mau bikin tiga juta rumah setiap tahun," kata adik Prabowo tersebut.

Dengan demikian, lanjutnya, nantinya akan terdapat 15 juta rumah dalam periode lima tahun pemerintahan

Baca juga: Himperra targetkan zero backlog perumahan di 2045