OKP di Temanggung deklarasi damai jelang Pilkada 2024
Rabu, 30 Oktober 2024 16:44 WIB
Sejumlah pemuda di Temanggung mengikuti sosialisasi pengawasan pertisipatif yang digelar Bawaslu Kabupaten Temanggung, Kamis (30/10/2024). ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyampaikan deklarasi damai tolak politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, dan politisasi SARA menjelang Pilkada Serentak 2024.
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Temanggung Sumarsih di Temanggung, Rabu, mengatakan ada sekitar 100 orang dari berbagai OKP di Temanggung menyampaikan deklarasi.
"Harapan pada kampanye tidak ada penyebaran dan pelanggaran yang dilarang dalam kampanye," katanya.
Dia mengatakan deklarasi dilakukan pada acara sosialisasi pengawasan partisipatif yang digelar Bawaslu Kabupaten Temanggung.
Menurut dia, tujuan digelarnya acara itu agar semua tahapan pilkada berjalan lancar, damai, aman, sejuk, dan pada masa kampanye tidak ada politik uang, ujaran kebencian, berita bohong dan politisasi SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
Sumarsih menuturkan berdasarkan pemetaan kerawanan pilkada di Kabupaten Temanggung, praktik politik uang sebagai kerawanan tertinggi.
Oleh karena itu, Bawaslu berupaya melakukan pencegahan. Selain itu, kampanye juga rentan terjadi politik uang, ujaran kebencian, berita bohong atau hoaks.
Dia menerangkan patroli siber yang dilaksanakan Bawaslu belum menemukan adanya dugaan pelanggaran.
"Kami berharap para peserta turut menyosialisasi larangan kampanye negatif kepada keluarga, tetangga dan organisasi yang dipimpinnya," tambahnya.
Baca juga: Peserta Pilkada Sragen kompak usung pemerataan pembangunan
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Temanggung Sumarsih di Temanggung, Rabu, mengatakan ada sekitar 100 orang dari berbagai OKP di Temanggung menyampaikan deklarasi.
"Harapan pada kampanye tidak ada penyebaran dan pelanggaran yang dilarang dalam kampanye," katanya.
Dia mengatakan deklarasi dilakukan pada acara sosialisasi pengawasan partisipatif yang digelar Bawaslu Kabupaten Temanggung.
Menurut dia, tujuan digelarnya acara itu agar semua tahapan pilkada berjalan lancar, damai, aman, sejuk, dan pada masa kampanye tidak ada politik uang, ujaran kebencian, berita bohong dan politisasi SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
Sumarsih menuturkan berdasarkan pemetaan kerawanan pilkada di Kabupaten Temanggung, praktik politik uang sebagai kerawanan tertinggi.
Oleh karena itu, Bawaslu berupaya melakukan pencegahan. Selain itu, kampanye juga rentan terjadi politik uang, ujaran kebencian, berita bohong atau hoaks.
Dia menerangkan patroli siber yang dilaksanakan Bawaslu belum menemukan adanya dugaan pelanggaran.
"Kami berharap para peserta turut menyosialisasi larangan kampanye negatif kepada keluarga, tetangga dan organisasi yang dipimpinnya," tambahnya.
Baca juga: Peserta Pilkada Sragen kompak usung pemerataan pembangunan
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024