Solo (ANTARA) - Upaya memajukan budaya lokal menjadi salah satu perhatian dua peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta pada debat publik.

Pada debat yang terselenggara di Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/10), pasangan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani sama-sama menyoroti soal kekayaan budaya yang ada di kota ini.

"Kami punya visi mewujudkan masyarakat Kota Surakarta yang berbudaya, maju, sejahtera, nyaman, dan berkelanjutan," katanya.

Menurut dia, yang utama adalah menjadikan budaya sebagian bagian utama untuk membangun Kota Surakarta menuju kemajuan.

"Budaya menjadi ciri khas, tidak hanya visi yang digambarkan dengan bangunan cagar budaya, kemudian seni-seni yang ada di kota Surakarta, tetapi juga Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran," katanya.

Teguh Prakosa bersama pasangannya juga berkomitmen untuk menjaga dan melindungi kawasan cagar budaya.

Sementara itu, Respati bersama pasangannya sepakat membawa misi budaya untuk kemajuan Solo.

"Ini yang menjadi modal Solo kian terpandang," katanya.

 Respati juga berkomitmen mempertahankan berbagai acara berskala internasional yang selama ini sudah sering terselenggara di Kota Solo.

"Kami juga akan menjalankan diplomasi budaya sekaligus mempromosikan budaya Solo melalui duta seni," katanya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Surakarta Yustinus Arya Artheswara mengatakan bahwa debat publik ini merupakan salah satu metode kampanye yang dibuat oleh KPU untuk memfasilitasi pasangan calon.

"Diharapkan kepada pasangan calon agar dapat menyampaikan gagasan, visi, misi, dan programnya untuk meyakinkan pemilih di Kota Surakarta," katanya.

Baca juga: Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin bertemu Jokowi di Solo