Bank Jateng resmikan Area Mikro Rembang dan Unit Mikro Randublatung
Senin, 4 November 2024 16:58 WIB
Plt. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro bersama jajaran manajemen, melakukan pemotongan tumpeng sebagai simbolisasi peresmian Kantor Area Rembang dan Unit Pelayanan Mikro Randublatung, di halaman Kantor Cabang Rembang, Jumat (1/11/2024). Dok. Bank Jateng
Rembang (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) meresmikan dua unit layanan mikro, yaitu Area Mikro Rembang dan Unit Mikro Randublatung, di halaman Kantor Cabang Rembang, Jumat (1/11/2024).
Pembukaan dua layanan tersebut sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Acara peresmian ini dihadiri oleh Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, bersama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Aris Setiawan, Eksekutif Senior Bisnis Siti Ulfah, serta jajaran manajemen Bank Jateng lainnya.
Dalam sambutannya, Irianto Harko Saputro menyampaikan bahwa pembukaan Area Mikro Rembang dan Unit Mikro Randublatung merupakan bagian dari misi Bank Jateng untuk memperluas layanan retail banking, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
“Pemekaran dan pembukaan unit mikro ini diharapkan dapat meningkatkan posisi Bank Jateng di wilayah Rembang dan sekitarnya, sekaligus mendukung pertumbuhan kredit produktif UMKM,” ungkapnya.
Irianto juga mengapresiasi kinerja tim Unit Layanan Mikro (ULM) yang telah berkontribusi signifikan terhadap pendapatan Bank Jateng dan menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) tetap rendah.
“Saya bangga atas pencapaian teman-teman ULM yang tidak hanya mendorong pertumbuhan tetapi juga menjaga kualitas kredit. Ke depan, manajemen akan menyiapkan formula pengembangan organisasi ULM agar dapat tumbuh lebih berkesinambungan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Plt. Direktur Utama Bank Jateng juga menegaskan bahwa peresmian kantor baru ini menandai langkah penting bagi pengembangan perusahaan. Dengan kehadiran kantor di Rembang dan Randublatung, Bank Jateng berharap dapat mendekatkan diri kepada nasabah dan mitra di area mikro, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada UMKM.
Dalam kesempatan tersebut, Irianto juga memberikan ucapan selamat kepada rekan-rekan yang mendapatkan promosi untuk memimpin Area Mikro Rembang dan Unit Mikro Randublatung.
Ia berharap mereka mampu menjalankan amanah dengan sukses dan membawa dampak positif bagi pengembangan UMKM di Jawa Tengah.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mari kita bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih cerah untuk pengembangan UMKM di Jawa Tengah. Semoga kantor ini menjadi tempat yang inspiratif dalam mencapai tujuan bersama,” tutup Irianto sebelum secara simbolis membuka kantor dengan mengucapkan, “Bismillahhirahmanirrahim.”
Kepala Divisi Ritel dan UMKM, Agus Hastono, menambahkan bahwa Bank Jateng menargetkan peningkatan penyaluran kredit mikro dari semula Rp6,9 triliun menjadi Rp7,1 triliun.
“Berdasarkan posisi keuangan 28 Oktober 2024, Bank Jateng menunjukkan pencapaian kredit mikro sebesar Rp7 triliun melampaui target semula sebesar Rp6,9 triliun, dengan pertumbuhan kredit mencapai 10,97 persen dibandingkan posisi Desember 2023 dan rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,97 persen,” ungkap Agus.
Kantor Area Mikro Rembang akan membawahkan enam unit yang sudah ada atau eksisting, yaitu Unit Rembang, Lasem, Kragan, Blora, Cepu, dan Randublatung. Dengan struktur ini, Bank Jateng berharap dapat mengoptimalkan pengelolaan, monitoring, serta pemasaran yang lebih efektif di wilayah tersebut.
Peresmian ini menjadi bukti dari komitmen Bank Jateng untuk terus mendukung dan memajukan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. ***
Pembukaan dua layanan tersebut sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Acara peresmian ini dihadiri oleh Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, bersama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Aris Setiawan, Eksekutif Senior Bisnis Siti Ulfah, serta jajaran manajemen Bank Jateng lainnya.
Dalam sambutannya, Irianto Harko Saputro menyampaikan bahwa pembukaan Area Mikro Rembang dan Unit Mikro Randublatung merupakan bagian dari misi Bank Jateng untuk memperluas layanan retail banking, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
“Pemekaran dan pembukaan unit mikro ini diharapkan dapat meningkatkan posisi Bank Jateng di wilayah Rembang dan sekitarnya, sekaligus mendukung pertumbuhan kredit produktif UMKM,” ungkapnya.
Irianto juga mengapresiasi kinerja tim Unit Layanan Mikro (ULM) yang telah berkontribusi signifikan terhadap pendapatan Bank Jateng dan menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) tetap rendah.
“Saya bangga atas pencapaian teman-teman ULM yang tidak hanya mendorong pertumbuhan tetapi juga menjaga kualitas kredit. Ke depan, manajemen akan menyiapkan formula pengembangan organisasi ULM agar dapat tumbuh lebih berkesinambungan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Plt. Direktur Utama Bank Jateng juga menegaskan bahwa peresmian kantor baru ini menandai langkah penting bagi pengembangan perusahaan. Dengan kehadiran kantor di Rembang dan Randublatung, Bank Jateng berharap dapat mendekatkan diri kepada nasabah dan mitra di area mikro, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada UMKM.
Dalam kesempatan tersebut, Irianto juga memberikan ucapan selamat kepada rekan-rekan yang mendapatkan promosi untuk memimpin Area Mikro Rembang dan Unit Mikro Randublatung.
Ia berharap mereka mampu menjalankan amanah dengan sukses dan membawa dampak positif bagi pengembangan UMKM di Jawa Tengah.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mari kita bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih cerah untuk pengembangan UMKM di Jawa Tengah. Semoga kantor ini menjadi tempat yang inspiratif dalam mencapai tujuan bersama,” tutup Irianto sebelum secara simbolis membuka kantor dengan mengucapkan, “Bismillahhirahmanirrahim.”
Kepala Divisi Ritel dan UMKM, Agus Hastono, menambahkan bahwa Bank Jateng menargetkan peningkatan penyaluran kredit mikro dari semula Rp6,9 triliun menjadi Rp7,1 triliun.
“Berdasarkan posisi keuangan 28 Oktober 2024, Bank Jateng menunjukkan pencapaian kredit mikro sebesar Rp7 triliun melampaui target semula sebesar Rp6,9 triliun, dengan pertumbuhan kredit mencapai 10,97 persen dibandingkan posisi Desember 2023 dan rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,97 persen,” ungkap Agus.
Kantor Area Mikro Rembang akan membawahkan enam unit yang sudah ada atau eksisting, yaitu Unit Rembang, Lasem, Kragan, Blora, Cepu, dan Randublatung. Dengan struktur ini, Bank Jateng berharap dapat mengoptimalkan pengelolaan, monitoring, serta pemasaran yang lebih efektif di wilayah tersebut.
Peresmian ini menjadi bukti dari komitmen Bank Jateng untuk terus mendukung dan memajukan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. ***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB