Batang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan pelaksanaan debat terbuka tahap kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati tetap di daerah setempat meski pada tahap pertama debat berlangsung ricuh.

Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Batang Khikmatun di Batang, Selasa, mengatakan bahwa lokasi debat di dalam kota masih representatif karena keributan yang terjadi pada debat pertama masih bisa cepat diatasi oleh pihak kepolisian.

"Petugas keamanan saat itu bergerak cepat untuk melerai pada kedua kubu pendukung yang berseteru sehingga tidak sampai terjadi adu fisik. Hanya saling dorong dan adu mulut sehingga debat terbuka pasangan calon bupati tetap dilaksanakan di daerah sendiri, tidak dilakukan di luar kota," katanya.

Menurut dia, untuk mengantisipasi munculnya kericuhan pada debat terbuka tahap kedua, KPU akan memindahkan lokasi debat terbuka pasangan calon bupati di tempat yang lebih representatif.

"Pemindahan lokasi debat terbuka mengerucut di Gedung Guru. Lokasi itu dipilih karena memiliki aula yang lebih luas dan tidak terlalu terganggu dengan suara bising," katanya.

Dengan adanya pemindahan tempat, lanjut dia, jadwal penyelenggaraan debat terbuka akan diundur, yaitu semula pada tanggal 12 November 2024 menjadi 19 November 2024.

Hal ini, kata dia, untuk persiapan debat terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati lebih matang sebagai upaya mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Hal itu juga sudah disepakati oleh dua pasangan calon. Kami berharap perpanjangan waktu ini juga bisa dimanfaatkan pasangan calon untuk lebih mendalami materi," katanya.

Khikmatun mengatakan bahwa pada debat terbuka tahap kedua akan membahas terkait infrastruktur, kemandirian ekonomi, sumber daya alam, dan lingkungan.

Terkait dengan pembatasan jumlah peserta pada debat terbuka tahap kedua, KPU memastikan akan mengurangi jumlah peserta dari masing-masing pasangan calon yang semula diperbolehkan 100 orang.

"Ya, akan kami kurangi jumlah pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk mengantisipasi ha-hal yang buruk. Akan tetapi, berapa jumlahnya? Belum kami tentukan," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan menerjunkan 450 personel dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024.

"Dalam rangkaian pengamanan penyelenggaraan Pilkada 2024, khususnya dari Polri dan TNI, serta KPU sudah melakukan kegiatan yang terprogram hingga kegiatan cooling down," katanya.


Baca juga: Polres Batang ungkap kasus peredaran sabu oleh perangkat desa