Solo (ANTARA) - DPRD Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggelar rapat paripurna menyepakati susunan alat kelengkapan dewan tersebut sekaligus dilanjutkan dengan penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2025.

Pada rapat paripurna di Solo, Senin, seluruh fraksi DPRD Kota Surakarta menyepakati kepemimpinan dengan konsep periodesasi. Untuk periode 2,5 tahun pertama, seluruh posisi ketua komisi diisi oleh fraksi yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Susunan alat kelengkapan dewan itu, yakni Komisi I DPRD Kota Surakarta diketuai oleh Tri Mardiyanto dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Komisi II dipimpin Agung Harsakti Pancasila dari Fraksi Partai Gerindra, Komisi III diketuai Taufiqqurahman dari Fraksi Karya Amanat Bangsa, dan Komisi IV dipimpin Sugeng Riyanto dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Dengan adanya konsep tersebut maka Fraksi PDIP yang berada di luar KIM Plus nanti mengisi posisi ketua pada sisa periode 2,5 tahun berikutnya.

Terkait hal itu, anggota DPRD dari Fraksi PDIP YF Sukasno mengatakan konsep tersebut merpuakan yang terbaik untuk rakyat Kota Solo.

"Artinya dengan susunan alat kelengkapan dewan kali ini maka bisa segera dibahas APBD tahun 2025, segera dibahas propemperda (program pembentukan peraturan daerah) perencanaan 2025," katanya.

Ia mengatakan hal itu juga sesuai dengan arahan dari Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

"Beliau menyampaikan, sudahlah, selesai. Walau kami punya kursi terbanyak, tapi ini demi kepentingan rakyat Solo. Itu instruksi Pak Ketua DPC kepada kami, sehingga kami sepakat seperti ini," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Taufiqurrahman yang Ketua Komisi III mengatakan pada prinsipnya Fraksi PDIP dengan seluruh fraksi yang tergabung dalam KIM Plus sudah bersatu.

"Pada prinsipnya kami dengan PDIP telah bersama-sama menyepakati, jadi perbedaan telah menyatu dan hari ini telah diputuskan," katanya.

Menurut dia, KIM Plus memilih 2,5 tahun di awal periode DPRD tersebut karena ingin mengawal berbagai program yang diusung oleh pemimpin Solo ke depan Respati Ardi.

Saat ini pasangan yang diusung oleh KIM Plus Respati Ardi-Astrid Widayani dinyatakan unggul melalui rekapitulasi perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta.

"Kenapa harus pertama, ya pertama pak wali baru kami mengawal. Pak wali ini terus terang saja yang punya semua masyarakat, tapi awal menjadi calon yang mengusung dari KIM Plus. Tentunya bagi kami ingin mengawal kebijakan dari pak wali. Kami melihat posisi pemimpin ini Insya Allah ada gunanya untuk pengawalan ini," katanya.

Terkait hal itu, Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo mengatakan usai pembentukan alat kelengkapan dewan itu maka pembahasan RAPBD 2025 akan langsung dikebut.

"Hari ini juga langsung bisa dibahas karena kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) sudah selesai," katanya.



Baca juga: Pemkot Surakarta tetapkan Gereja Protestan Penabur Solo cagar budaya