Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan tambahan lahan untuk komoditas tanaman jagung seluas 34,5 hektare yang tersebar di dua desa di Kecamatan Jekulo sebagai dukungan program swasembada pangan di bidang jagung dengan target sejuta hektare selama satu tahun.
"Target lahan seluas 34,5 hektare tersebar di dua desa, yakni di Desa Terban seluas 25 hektare dan Desa Klaling seluas 9,5 hektare," kata Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic di Kudus, Selasa.
Sementara penanaman jagung serentak di Kabupaten Kudus digelar di Pegunungan Patiayam Dukuh Krangit baru, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (21/1).
Untuk memenuhi target seluas itu, kata dia, Kepolisian bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Ia optimistis target penanaman jagung seluas 32,5 hektare yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian bisa direalisasikan karena lahan yang tersedia mencapai 34,5 hektare.
"Dengan kerja sama yang solid antar unsur terkait, saya yakin dapat memenuhi target penanaman jagung seluas 32,5 hektare yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian karena lahan yang tersedia lebih luas. Terimakasih atas kerja samanya demi mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan di wilayah kita," ujarnya.
Dalam penanaman jagung di lahan seluas itu, Polres Kudus melibatkan petani dalam pengolahannya. Sedangkan benih dan pupuknya disediakan oleh pemerintah setempat.
Kegiatan penanaman jagung serentak sejuta hektare merupakan hasil kerja sama Polri, Kementerian RI, GAPKI, Perhutani, Inhutani, swasta, dan swadaya petani merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Asta Cita Pangan.
Penjabat Bupati Kudus Herda Helmijaya memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil oleh jajaran Polres Kudus dalam mendukung kegiatan ini sebagai bukti sinergi antara masyarakat, aparat, dan instansi terkait dalam mencapai tujuan bersama.
Hadir dalam penanaman tanaman jagung di Desa Terban, yakni jajaran Forkopimda Kudus, Kepala OPD terkait, Kepala Perhutani Wilayah Kudus dan Pati, Kepala Bulog Kudus, Gapoktan dan Poktan serta undangan lainnya.
"Atas nama pemerintah maupun pribadi saya sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini sebagai wujud sinergi dan kolaborasi bersama dalam mewujudkan swasembada pangan melalui salah satu program Asta Cita," ujarnya.
Program ini, kata dia, merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui program ini, dia berharap dapat memenuhi kebutuhan pangan di daerah, tetapi juga untuk mencapai swasembada pangan yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat Kudus.
"Ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas akan menciptakan kestabilan ekonomi dan sosial, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat kita," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, luas areal tanaman jagung selama 2024 seluas 1.998 hektare. Sehingga adanya tambahan 34,5 hektare juga akan menambah luas areal tanam tanaman jagung di Kudus pada tahun 2025.
Baca juga: Polres Wonosobo tanam 57,5 kg bibit jagung serentak