Temanggung (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengingatkan agar masyarakat yang tinggal di daerah lereng atau tebing mewaspadai lingkungan sekitar antisipasi terjadi longsor.
Totok Nursetyanto di Temanggung, Kamis, mengatakan apabila masyarakat yang tinggal di daerah lereng atau tebing bisa melihat lokasi sekitar ada rekahan dan segala macam yang berpotensi longsor, lebih baik mengungsi dulu.
Menurutnya, Kabupaten Temanggung merupakan kawasan pegunungan dengan 14 dari 20 kecamatan merupakan daerah rawan bencana.
Ia menyebutkan 14 kecamatan tersebut antara lain. Gemawang, Kaloran, Kandangan, Bejen, Tretep, Kledung, dan Pringsurat.
Saat ini pihaknya tengah memantau perkembangan longsor di tebing sungai yang berbatasan dengan ruas jalan nasional Temanggung-Wonosobo, tepatnya di Desa Catgawen, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
Jadi yang longsor adalah tebing setinggi 20 meter dan lebar 25 meter, kata dia, kemungkinan memang tanah yang labil itu tidak kuat menahan air hujan maupun air tumpahan dari jalan saat terjadi hujan.
Untuk penanganan darurat ini, lanjut dia, BPBD dan Satlantas Polres Temanggung sudah memasang garis pengaman di sepanjang jalan yang longsor dan juga memasang karung berisi pasir untuk menanggulangi air agar tidak masuk ke lokasi longsor.
Baca juga: BPBD Temanggung peringatkan 14 kecamatan berisiko longsor dan banjir