Banyumas (ANTARA) - Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial (Kemensos), Sentra Satria Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memberikan layanan terapi bagi penyandang disabilitas secara gratis dan terbuka untuk umum.
Ditemui di sela Sosialisasi Layanan Terapi Bagi Penyandang Disabilitas di Baturraden, Banyumas, Senin, Kepala Sentra Satria Baturraden, Darmanto mengatakan layanan terapi tersebut merupakan bagian dari Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Kemensos, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup layak.
"Pemenuhan kebutuhan hidup layak itu salah satunya kesehatan, terapi itu kan juga kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar. Kebetulan kami ada 31 satuan kerja di seluruh Indonesia, makanya dari pimpinan, terutama Pak Menteri Sosial dan Pak Dirjen Rehabilitasi Sosial meminta setiap sentra yang ada di seluruh Indonesia harus ada layanan terapi secara gratis," katanya.
Menurut dia, layanan terapi gratis tersebut diberikan kepada penyandang disabilitas yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sebelumnya disebut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Lebih lanjut, dia mengatakan layanan terapi yang diselenggarakan Sentra Satria Baturraden sebenarnya sudah berjalan hampir selama satu tahun meskipun Klinik Pratama Sentra Satria Baturraden secara resmi mulai beroperasi pada 1 Oktober 2024.
"Kami di sini ada tenaga kesehatan, dokternya ada dua orang, perawatnya ada enam orang, dan untuk fisioterapi ada satu orang. Kemarin, saya mencari juga untuk terapi wicara, kebetulan sudah komunikasi, tetapi kami belum deal (sepakat), karena terkait dengan gaji dan sebagainya," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengajak semua pihak untuk bisa membantu pemenuhan kebutuhan tenaga yang berkaitan dengan terapi wicara dan okupasi.
Menurut dia, layanan terapi yang diberikan oleh Sentra Satria Baturraden terdiri atas perawatan di klinik (day care) dan perawatan di rumah (home care) yang dilakukan dengan mengunjungi rumah penyandang disabilitas.
"Sesuai dengan arahan pimpinan, untuk day care paling tidak lima orang setiap hari. Hari ini yang ke sini ada tujuh orang, dua di antaranya anak-anak, lainnya lansia," katanya.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan perawatan di rumah, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Lokatara dan Puskesmas Bumiayu, Kabupaten Brebes, untuk memberikan layanan terapi bagi 38 anak penyandang cerebral palsy (CB).
Menurut dia, layanan terapi gratis bagi penyandang disabilitas di 31 UPT Kemensos, termasuk Sentra Satria Baturraden sedianya akan diluncurkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada hari ini.
"Namun, karena Pak Menteri ada kegiatan bersama Pak Presiden Prabowo Subianto, peluncurannya untuk sementara ditunda," katanya.
Disinggung mengenai layanan terapi bagi penyandang disabilitas di wilayah kerja Sentra Satria Baturraden, khususnya yang berada di luar Jawa, dia mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan mengingat wilayah kerja Sentra Satria Baturraden mencakup enam kabupaten di Jawa Tengah dan lima kabupaten di Kalimantan Barat.
"Mudah-mudahan semuanya terjangkau dengan wilayah kerja Sentra Satria Baturraden," kata Darmanto.
Sementara itu, dalam Sosialisasi Layanan Terapi bagi Penyandang Disabilitas yang dipusatkan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat diikuti secara daring oleh seluruh UPT Kemensos, termasuk Sentra Satria Baturraden.
Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos, M O Royani mengatakan layanan terapi tersebut terbuka untuk umum.
Menurut dia, orang tua dan pendamping calon pasien hanya perlu memiliki koneksi internet, telepon, dan aplikasi perpesanan WhatsApp untuk mendaftar secara daring.
"Bapak ibu hanya perlu ada koneksi internet, punya telepon, dan WhatsApp untuk mendaftar layanan terapi. Nanti kami jadwalkan untuk kedatangannya," katanya.
Ia memastikan seluruh sentra telah berkomitmen menyediakan sumber daya manusia yang lengkap, tempat, dan alat guna mendukung optimalisasi layanan terapi tersebut.
Baca juga: Dinas: Objek wisata di Banyumas bersiap sambut liburan akhir tahun