Blora (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora dan Cepu memastikan pelayanan listrik aman dan tanpa gangguan selama masa Lebaran 2025.
Saat ini pasokan listrik mencukupi, bahkan masih surplus daya sekitar 20 megawatt untuk melayani kelistrikan di Kabupaten Blora.
Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora Setyo Karminto menyebut saat ini masuk dalam masa siaga Idul Fitri, mulai Lebaran dan pasca-Lebaran, H-7 hingga H+7.
“Masa siaga Ramadhan ini kami memastikan tidak ada pemadaman listrik terjadwal maupun pemeliharaan rutin. Saat ini sudah surplus daya sekitar 20 megawatt,” kata Manajer PLN ULP Blora, Setyo Karminto di Blora, Rabu.
Setyo mengatakan dari total itu, 30 persen kapasitas daya masih tersimpan dan aman. Artinya, pasokan listrik untuk pelanggan sebelum dan pasca-Lebaran 2025 masih mencukupi.
"Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik sebelum maupun pasca-Lebaran," terangnya.
Saat ini, kata dia, PLN ULP Blora dan Cepu mengoperasikan dua gardu induk (GI) 20 KV yang menyuplai listrik ke seluruh Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dua gardu 8nduk tersebut di GI PLN Blora dan GI PLN Cepu, dengan jumlah trafo step down 20Kv gardu induk sebanyak empat unit.
Dijelaskannya, jika terjadi gangguan selama masa siaga Ramadhan, dimungkinkan disebabkan faktor eksternal dari jaringan, seperti dampak dari cuaca buruk, mengingat masih sering terjadi pohon tumbang atau pelepah kelapa tersangkut jaringan listrik.
"Tim PLN tersebar di beberapa kecamatan siap melayani, menerima, merespons, dan siap membantu 24 jam," paparnya.
Laporan/aduan gangguan listrik, masyarakat maupun pelanggan bisa mengakses melalui Call Center ke 024123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.
"Semua aduan masyarakat yang masuk kami layani, selama 24 jam sehari kami melayani masyarakat," terang Setyo. ***