Umat Buddha Gelar "Kogyu Monlam" Di Borobudur
Jumat, 18 Mei 2012 20:30 WIB
MAGELANG, 6/5 - PRADAKSINA. Sejumlah Bhiksu melakukan Pradaksina (berjalan mengelilingi candi Borobudur) pada puncak perayaan Tri SUci Waisak tahun 2012/2556 B.E di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jateng, Minggu (6/5) malam. Per
Panitia kogyu monlam, Linda Aryam Tiksna di Magelang mengatakan kegiatan ini diselenggarakan Yayasan Karmapa Triyana Dharmacakra dengan acara puja bhakti, pelepasan burung, penyerahan bantuan sembako, dan penanaman pohon bodi.
Ia mengatakan kegiatan yang berlangsung pada 18-20 Mei 2012 di Taman Lumbini Candi Borobudur diikuti sekitar 300 umat Buddha dan 53 bhiksu dari sangha Tantrayana.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendoakan perdamaian dunia, khususnya Indonesia. Mendoakan untuk kedamaian dan kesejahteraan semua makhluk yang ada di muka bumi.
"Rangkaian kegiatan dengan pemberian bantuan sembako 100 kantong, pelepasan burung dan penanaman pohon bodi sebagai simbol untuk kesejahteraan makhluk," katanya.
Ia menyebutkan, 53 bhiksu tersebut, antara lain berasal dari Nepal, India, Tibet dan Indonesia. Sedangkan umat yang hadir, antara lain dari Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah, Palembang, Medan, Batam, Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
Linda menuturkan, kegiatan kagyu monlam ini merupakan yang keempat dilaksanakan di Candi Borobudur. Penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang rencananya juga akan tetap dilaksanakan di tempat yang sama.
"Kegiatan kogyu monlam ini dipimpin oleh bhiksu Zurmang Drukpa dari Tibet. Selain di Borobudur, kogyu molam juga diselenggarakan di seluruh dunia," katanya.
Ia menjelaskan, monlam adalah jalan untuk melakukan aspirasi agung sebagai suatu latihan darma yang berdasarkan bodhicitta. Latihan ini bertekat untuk mencapai kebuddhaan demi pencerahan dan kebahagiaan semua makhluk.
Ia mengatakan, kegiatan monlam yakni melafalkan berbagai paritta suci seperti berlindung pada tri ratna, aspirasi agung samatha badra, prajnaparamita sutra, doa aspirasi sukhavati, dan pemberkahan suci untuk meningkatkan keberuntungan.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024