"Kasus Bank Century ini agak misterius," kata Jusuf Kalla dalam rapat kerja dengan Tim Pengawas Bank Century yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Kalla mengungkapkan bahwa pada 20 November 2008 ada rapat di kantor Wakil Presiden soal ekonomi.

"Agak misteriusnya terjadi saat rapat di kantor saya, ada gubernur Bank Indonesia Boediono. Saya dilaporkan bahwa kondisi ekonomi aman dan terkendali.

Tapi malamnya, mereka (Boediono) melaporkan bahwa ada krisis besar di negeri ini. Gila ini. Saya marah besar sama mereka. Bahkan kata-kata 'perampok' terlontar antara saya dan Boediono," kata mantan Ketua Umum Golkar itu.

Kalla juga mengungkapkan keanehan lain yaitu sebagai wakil presiden seharusnya dia tahu apa yang terjadi berkaitan dengan bailout tersebut.

"Kok pejabat presiden sendiri tidak boleh tahu, apalagi orang lain. Saya sendiri tidak tahu yang dilakukan di dalam," kata Kalla.

Dia menyatakan, sebagai wakil presiden masa itu, dia merasa ikut bertanggungjawab karena ketika Bank Century kalah kliring, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah berada di luar negeri.

"Saya merasa bertanggungjawab sebab saat itu saya bertugas karena Presiden ke luar negeri. Tapi Bank Indonesia tidak pernah laporkan itu," kata Kalla.

(Zul)