"Cawabup akan diambil dari unsur luar partai dengan mempertimbangkan banyak hal. Ini demi kebaikan bersama," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono kepada wartawan di Purwokerto, Senin.

Dalam hal ini, kata dia, jika bakal cawabup tersebut diambil dari salah satu unsur partai dikhawatirkan partai lainnya tidak sepaham.

Menurut dia, sosok yang akan menjadi calon pendamping Mardjoko saat ini masih digodok oleh DPD dan DPP Partai Golkar yang saat ini telah mengerucut pada tiga nama.

Akan tetapi hingga saat ini, dia mengaku belum mengetahui secara pasti nama-nama tersebut.

"Awalnya, kami akan mengambil cawabup dari PKB atau NU sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa dan kerja sama selama lima tahun bersama Mardjoko (PKB merupakan partai pengusung Mardjoko yang memenangi Pilkada Banyumas 2008, red.)," katanya.

Akan tetapi dengan berbagai pertimbangan, kata dia, Partai Golkar memutuskan untuk mengambil bakal calon wakil bupati dari luar unsur partai politik.

Ia mengaku mendapat informasi jika ada enam orang dari PKB yang ingin menjadi bakal calon wakil bupati.

Menurut dia, jumlah tersebut belum termasuk calon dari partai lain.

"Setelah kami konsultasikan ke DPP, akhirnya diputuskan untuk mengambil calon alternatif di luar parpol dengan maksud untuk menghormati dan menghargai teman-teman partai lain. Tunggu saja satu-dua hari ini, hasilnya bisa diketahui maksimal Rabu (21/11) atau tiga hari sebelum pendaftaran ke KPU," katanya.