RS: Kematian Mendieta Akibat Virus dan Jamur
Selasa, 4 Desember 2012 11:50 WIB
Persis Solo menang Pemain Persis Solo, Diego Mendieta (kiri) menendang bola dengan keras yang berusaha ditangkal pemain Persitema Temanggung, Idrus Gunawan, dalam pertandingan Divisi Utama Liga Super Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jumat (13/1).
"Saat dirujuk Moewardi, almarhum sudah dalam kondisi lemah," kata Kepala Bagian Penyakit Dalam RS Dr Moewardi Solo Prof Dr Ahmad Guntur Hermawan di Solo, Selasa.
Menurut dia, virus Cylomegalo terdeteksi telah menyerang mata hingga otak.
Selain itu, katanya, jamur Candidiasis telah menyerang kerongkongan dan saluran pencernaan.
Ia menjelaskan virus serta jamur tersebut telah menyebabkan daya tahan tubuh pesepak bola berasal dari Paraguay tersebut terus merosot.
Selain secara klinis, kata dia, faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Diego.
"Almarhum sering mengeluh kesepian karena seluruh kerabatnya berada di Paraguay," katanya.
Ia menjelaskan Diego Mendieta dirawat di RS Moewardi sejak 27 November 2012.
Persoalan administrasi dan biaya perawatan almarhum, kata dia, telah dibicarakan dengan agen yang mempekerjakan Diego.
Selain itu, kata dia, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudiatmo juga sudah menyelesaikan masalah administrasi keuangan rumah sakit dengan uang pribadinya.
Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara yang memiliki nama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.
Dia lahir di Paraguay, 13 Juni 1980. Diego meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang semuanya tinggal di Paraguay.
Sebelumnya dikabarkan Diego belum menerima gaji sebagai haknya saat membela Persis Solo.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJAMSOTEK serahkan santunan kematian perangkat RT/RW di Kecamatan Ngaliyan
14 October 2024 9:53 WIB
Garuda Indonesia bersama Kemenag Jateng serahkan santunan kematian Rp125 juta
02 October 2024 8:45 WIB