Gambia akan Bangun RS Herbal untuk Pasien AIDS
Rabu, 2 Januari 2013 13:09 WIB
Ilustrasi obat herbal (istimewa)
Presiden Gambia Yahya Jammeh pada 2007 mengatakan ia telah menemukan obat herbal rebus untuk mengobati AIDS, yang memicu kemarahan di kalangan ahli medis Barat yang menyatakan ia memberi harapan palsu kepada orang yang sakit.
"Dengan lahirnya keberhasilan dari proyek ini, kami bermaksud mengobati 10.000 pasien HIV/AIDS setiap enam bulan melalui obat alamiah," kata Jammeh di dalam pidato Tahun Barunya.
Ia berharap rumah sakit dengan 1.111 ranjang itu akan dibuka pada 2015, demikian lapor Reuters.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan PBB telah mengatakan bahwa pengobatan HIV/AIDS dengan cara Jammeh tersebut mengkhawatirkan terutama karena pasien diharuskan menghentikan obat anti-retrovirus mereka, sehingga mereka rentan terhadap infeksi.
Jammeh pada Oktober mengatakan 68 pasien HIV/AIDS yang menjalani pengobatan herbalnya, kelompok ketujuh sejak pengobatan dimulai lima tahun lalu, telah sembuh dan diperkenankan pulang.
Angka penderita HIV di Gambia relatif rendah dibandingkan dengan negara lain Afrika, yakni dua persen dari sebanyak 1,8 juta warga di negeri tersebut, kata PBB.
Jammeh dituduh oleh para pegiat hak asasi manusia melakukan pelanggaran selama kekuasaannya, dan belum lama ini menarik kecaman internasional karena menghukum mati sembilan terpidana di depan regu tembak.
(C003)
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Peringati Hari Batik, Dekranasda Kota Tegal akan gelar Lomba Batik Fahion Show
05 September 2024 17:44 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017