Rukyah di Menara MAJT Gagal Lihat Hilal
Rabu, 7 Agustus 2013 19:45 WIB
    Pengamatan hilal dari menara setinggi 95 meter yang menggunakan teropong digital, diikuti perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, sejumlah ulama dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta akademisi di wilayah Kota Semarang.
        Wakil Ketua Tim Hisab Rukyah Provinsi Jateng Slamet Hambali mengatakan hilal tidak terlihat meskipun tingginya sudah 3 derajat 29 menit 50 detik.
        "Dengan posisi tersebut sebetulnya hilal masuk kriteria mungkin terlihat, bila langit cerah," katanya.
        Berdasarkan hasil penghitungan sistem ephemeris yang dilakukan secara khusus oleh tim Hisab Rukyah Provinsi Jateng di MAJT, umur hilal adalah 12 jam 48 menit 41 detik pada saat matahari terbenam yakni puk 17.41 WIB.
        Ia mengungkapkan, pihaknya jarang bisa melihat hilal pada saat melakukan pengamatan akibat cuaca tidak cerah.
        "Hasil pengamatan hilal di MAJT ini telah dilaporkan ke Kementerian Agama sebagai bahan pelaksanaan sidang isbat di Jakarta," ujar dosen IAIN Walisongo itu.
        Dari hasil pengamatan hilal ini, katanya, kemungkinan besar pemerintah akan menetapkan 1 Syawal 1434 Hijriah pada Kamis (8/8).
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024