Survei dilakukan pada 500 orang di enam kota yakni Jakarta, Semarang, Medan, Makasar, Denpasar dan Surabaya. "100 orang di Jakarta dan sisanya datang lima kota lainnya," kata Davy di Sentul, Sabtu.

Dia menyebutkan komposisi dari 39 persen itu, sebagian besar datang dari pengguna motor yang mengubah kendaraannya menjadi mobil. "Jadi bukan dari pemilik mobil bekas ke Wagon R," kata dia.

Davy menyebutkan pengguna motor yang mengupgrade bukan hanya dari pengguna motor dengan harga puluhan juta.

"Jadi ada juga dari motor matik yang pindah. Bukan hanya dari motor yang seharga Rp20-25 juta," katanya.

Davy mengatakan keluarga yang bisa membeli mobil ini memiliki pendapatan keluarga sekitar Rp7,5 juta per bulan.
"Misalnya sang suami pendapatannya Rp4 juta sang istri pendapatannya Rp3,5 juta," katanya.

Selain itu, Davy mengklaim kemudahan program-program cicilan untuk mendapatkan mobil ini juga menjadi daya tarik. "Misalnya cicilan Rp 1-1,5 juta per bulan," kata dia.