Muhamimin Ajak Para Kiai Membantu Menyukseskan Jokowi-JK
Selasa, 3 Juni 2014 17:20 WIB
Calon presiden Joko Widodo (tengah), Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua Dewan Syuro DPP PKB K.H Abdul Aziz Mansyur (kiri) pada acara Konsolidasi Nasional PKB di Gedung DPP PKB, Jakarta, Selasa (13/5). (ANTAR
Para petinggi PKB seperti Ketua Dewan Syuro KH Azis Mansyur, Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Umum Rusdi Kirana hadir dalam forum yang diberi tajuk Silaturrahim Nasional Alim Ulama PKB untuk Pemenangan Jokowi-JK di Jakarta, Selasa.
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar F Mas'udi dan A'wan PBNU Ahmad Bagdja juga hadir dalam pertemuan itu.
Jokowi dan Jusuf Kalla tiba beberapa saat setelah acara dibuka. Shalawat Badar menggema begitu keduanya memasuki ruang pertemuan.
Ketua DPP PKB Marwan Jafar selaku ketua panitia pertemuan menjelaskan bahwa para kiai yang hadir itu adalah mereka yang membantu PKB memperoleh dukungan suara signifikan pada pemilu legislatif lalu.
"Para kiai yang hadir ini adalah yang turut memenangkan PKB dalam pemilu legislatif lalu dan kini siap memenangkan Jokowi-JK dalam pemilu presiden," katanya.
Kepada para kiai Marwan mengklarifikasi beberapa tudingan kepada Jokowi, termasuk soal asal usul dan agamanya.
Marwan juga meyakinkan para kiai bahwa Jokowi mewakili kalangan NU kultural sementara Jusuf Kalla yang saat ini menjabat sebagai Mustasyar PBNU mewakili NU struktural.
"Jadi, Pak Jokowi dan Pak JK ini bukan orang lain," kata Marwan, Sekretaris Fraksi PKB DPR RI yang juga Ketua Badan Pemenangan Pilpres DPP PKB.
Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kembali menjelaskan keputusan partai mendukung Jokowi-JK.
"Jadi ini keputusan jam'iyah (organisasi) dan jamaah. Bukan keputusan pribadi ketua umum atau ketua dewan syuro. Kalau ada satu atau dua yang berbeda kita abaikan saja," katanya.
Muhaimin mengajak para kiai membantu menyukseskan Jokowi-JK dalam pemilihan umum 9 Juli 2014.
"Pak Jokowi ingin keislaman NU yang dominan karena membawa kedamaian, bukan Islam yang mengaku paling Islam dan gampang mengkafirkan yang lain," katanya.
Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla menjadi peserta pemilihan presiden dengan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Sementara calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maju dengan dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar.
Kedua pasangan calon sedang berusaha menggalang dukungan dari berbagai unsur masyarakat supaya bisa memenangi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017