Logo Header Antaranews Jateng

Posko "Crisis Centre" Pindah ke RS Bayangkara

Rabu, 31 Desember 2014 14:15 WIB
Image Print
Presiden Kunjungi Crisis Center AirAsia. Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Gubernur Jatim Soekarwo (kedua kanan), CEO AirAsia Tony Fernandes (kanan) dan Kepala Basarnas Surabaya Hernanto (ketiga kanan) berbincang dengan perwakilan kelua
"Posko tersebut bisa dipindahkan ke rumah sakit untuk memudahkan para keluarga penumpang melakukan identifikasi terhadap evakuasi penumpang," katanya di Crisis Centre Bandara Juanda Surabaya, Rabu.

Ia mengemukakan, posko Crisis Centre yang dipersiapkan di lokasi rumah rumah sakit tersebut untuk memudahkan koordinasi dengan keluarga penumpang.

"Saat ini juga disiapkan sekitar 130 ambulans dari Surabaya dibantu dengan ambulan dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur," katanya.

Ia mengatakan, saat ini juga sudah ada sekitar 30 orang keluarga penumpang yang sudah menyetorkan contoh DNA untuk dilakukan pencocokan terhadap keluarga penumpang.

"Oleh karena itu, kami meminta kepada kelurga penumpang seperti orang tua anak atau juga saudara kandung untuk segera menyerahkan contoh DNA kepada petugas guna mempercepat proses identifikasi oleh petugas," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Surabaya Hernanto menyatakan jika cuaca buruk menghambat proses pengiriman jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501 dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah menuju Bandara Juanda Surabaya.

"Saat ini cuaca di Pangkalan Bun kurang baik sehingga proses pengiriman korban mendapatkan kendala sehingga belum bisa dikirimkan ke Surabaya," katanya.

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan sekitar 18 kapal yang digunakan untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang pesawat tersebut.



Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024