Serpihan Bagian dari Bagasi Kabin Pesawat AirAsia Ditemukan
Kamis, 8 Januari 2015 11:09 WIB
Ia mengatakan saat sedang melakukan penyisiran di area pantai di perairan Selat Karimata, pihaknya menerima informasi dari Stasiun Radio Pantai Kumai bahwa ada penemuan serpihan diduga bagian dari pesawat AirAsia yang naas.
Berdasar informasi tersebut, KN Altair kemudian bergerak ke lokasi Kapal Tangker Putri Dua untuk mengambil serpihan yang ditemukan.
"Pada Kamis dini hari, serpihan tersebut sudah diserahkan kepada kami untuk selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Kumai," katanya.
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Perak Wismantono yang mengoordinasi kapal-kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam operasi pencarian dan evakuasi AirAsia di Pelabuhan Panglima Utar mengatakan serpihan itu kemudian diserahkan kepada Badan SAR Nasional.
"Kalau dilihat bentuknya, diduga ini adalah bagian dari bagasi kabin pesawat AirAsia," ujarnya.
Proses pencarian dan evakuasi kecelakaan AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-12 pada Kamis. Basarnas menyatakan telah menemukan objek yang diduga ekor pesawat yang naas tersebut. Dugaan itu diperkuat dengan visualisasi yang diperoleh dari dasar laut.
Penemuan ekor pesawat itu diharapkan diikuti dengan penemuan kotak hitam karena perangkat yang menyimpan rekaman data penerbangan itu berada di bagian ekor pesawat.
Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12).
Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.
Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mulai mendapatkan titik terang setelah menemukan serpihan pesawat dan jenazah sejak Selasa (31/12). Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa yang ditemukan adalah serpihan pesawat AirAsia dan jenazah penumpangnya.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024