Logo Header Antaranews Jateng

PLN Didesak Segera Bangun PLTG Karimunjawa

Kamis, 15 Januari 2015 11:00 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
"Anggaran yang ada untuk membeli solar non-subsidi sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang ada d Karimunjawa hanya sampai Maret 2015, artinya di Karimunjawa selama April-Juni terancam gelap gulita," katanya di Semarang, Rabu.

Ganjar mengungkapkan bahwa sebelumnya PT. PLN menyatakan kesanggupannya untuk membangun PLTG di Kepulauan Karimunjawa pada Januari 2015 untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik, namun hingga saat ini belum terealisasikan.

Ganjar mengaku mengetahui molornya rencana pembangunan PLTG di Kepulauan Karimunjawa itu setelah bertemu dengan General Manager PT. PLN Distribusi Jateng-DIY Yugo Riyatmo di ruang kerjanya.

"Molornya pembangunan PLTG ini menjadi tanggung jawab kita bersama sehingga PT. PLN dan PT. Indonesia Power yang akan membangun PLTG harus segera mencari solusinya agar masyarakat di Karimunjawa tidak menjadi korban," ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar juga sudah menginstruksikan jajaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral setempat segera berkoordinasi dengan pihak terkait menyelesaikan masalah pasokan listrik di Kepulauan Karimunjawa.

General Manager PT. PLN Distribusi Jateng-DIY Yugo Riyatmo yang ditemui terpisah mengaku belum bisa memastikan kapan pembangunan PLTG di Kepulauan Karimunjawa selesai dilaksanakan karena masih harus dibicarakan dengan PT. Indonesia Power.

"Kalau progres jaringan distribusi sudah 80 persen, tapi untuk pembangunan PLTG masih dalam pembahasan persiapan dengan PT. Indonesia Power sehingga kami belum bisa memberikan informasi lebih rinci," katanya.

Ia mengaku akan melakukan upaya percepatan terkait dengan rencana pembangunan PLTG di Kepulauan Karimunjawa dengan melihat potensi pariwisata yang ada di daerah setempat.

"Di sana (Karimunjawa, red) banyak terdapat 'resort' wisata yang menjadi peluang dari sisi kebutuhan listrik," ujarnya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024