Fatayat NU Kecam Aksi Kekerasan ISIS
Minggu, 22 Februari 2015 19:33 WIB
Menurut Ida Fauziah, PP Fatayat NU juga mengutuk pemahaman dakwah ISIS yang mengeksploitasi perempuan sebagai media jihad yang menghilangkan harkat dan martabat mereka sebagai manusia.
ISIS yang merupakan gerakan Islam radikal, kata dia, gaungnya sampai ke Indonesia, sehingga aksi kekerasan dan tindakan radikalnya perlu disikapi secara tegas.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, aksi kekerasan dan tindakan radikal isi sangat mengganggu ketenangan umat Islam maupun yang berdakwah ikhlas dan damai.
Fatayat NU yang merupakan bagian dari NU, kata dia, melakukan dakwah Islam secara rahmatan lil alamin yang berhaluan Islam ahlusunah waljamaah yakni menyelaraskan makna dakwah dengan cita-cita nasional dan menjaga martabat bangsa dari ideologi yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
"Karena itu, kerukunan beragama dan medan dakwah adalah PR besar bagi kita semua dalam membangun dakwah," katanya.
Ia menegaskan, Fatayat NU memiliki kiprah dalam membangun iklim keagamaan di Indonesia serta berkepentingan untuk mengorganisir seluruh kekuatan dakwah.
Salah satu bentuknya, kata dia, tidak terburu-buru menyetujui RUU tentang Kerukunan Umat Beragama (KUB) yang masuk dalam daftar Prolegnas 2015-2019 menjadi UU.
"Pemerintah seyogyanya lebih banyak mendengar dan bertukar gagasan untuk mencapai tujuan bersama dengan pihak-pihak yang konsen dan peduli pada persolan tersebut," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024