Surabaya Fever Makin Mantap di Puncak Klasemen
Sabtu, 7 Maret 2015 07:19 WIB
Selain itu kemenangan atas Tomang Sakti tersebut juga menjadikan kedudukan skor pertemuan mereka menjadi 2-0 karena pada pada pertemuan pertama di seri I Jakarta, Surabaya Fever menang atas Tomang Sakti dengan skor 70-62.
Dua pemain Surabaya Fever menjadi bintang pada pertandingan melawan Tomang Sakti ini karena mereka mencetak double-double. Mereka adalah Gabriel Sopihia yang mengemas 23 poin ditambah 17 rebound kemudian Yuliani Anggita Bening yang tampil gemilang dengan mencetak double-double setelah mengoleksi 10 poin dan 13 rebound.
Tomang Sakti melesat pada awal kuarter pertama, Wulan Ayuningrum melengkapi keunggulan Tomang menjadi 6-0 atas Surabaya Fever melalui 2-point jump shot. Namun Fever berbalik unggul 13-10 saat kuarter pertama usai.
Pada kuarter kedua, Tomang Sakti lebih banyak menguasai pertandingan, mereka mampu mencetak 24 poin tambahan sedangkan Fever hanya 10 poin. Memasuki 13 detik sebelum kuarter kedua berakhir, Jacklien Ibo mampu membuat Tomang Sakti unggul 11 poin (34-23) melalui 3-point jump shot dan kedudukan ini tidak berubah hingga kuarter kedua usai.
Pada kuarter ketiga Surabaya Fever bangkit untuk menyusul ketertinggalannya. Ivonne Febriani Sinatra menjadikan Fever unggul dua poin (46-44) melalui 2-point jump shot pada penghujung kuarter ketiga dan Gabriel Sophia memberikan andil dengan menyumbangkan 12 poin.
Kemudian pada kuarter keempat atau terakhir, Surabaya Fever lebih dominan tetapi padadetik-detik akhir Tomang Sakti terus berusaha mengejar. Agustin Elya Gradita Retong memasukkan dua kali 'free throw' yang mengurangi selisih skor menjadi empat poin 55-59. Tetapi Tomang Sakti harus mengakui keunggulan Surabaua Fever saat bel pertandingan usai.
Meskipun memang dan mampu menjaga rekor sempurna (tanpa pernah kalah), Pelatih Surabaya Fever Wellyanto Pribadi mengaku belum puas dengan penampilan anak asuhnya. "Mainnya jelek hari ini. Salah satu faktornya kemungkinan anak-anak dilanda kejenuhan, sehari-hari di hotel tanpa ada aktifitas setelah di tampil di Solo," katanya.
"Beruntung anak-anak bisa bangkit. Lawan juga kebetulan menurun pada kuarter akhir. Itu yang membuat kita berbalik unggul," katanya.
Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024