Logo Header Antaranews Jateng

Warga Binaan Rutan Surakarta Ikuti Pesantren Kilat

Sabtu, 27 Juni 2015 19:22 WIB
Image Print
ilustrasi
Ratusan orang warga binaan tersebut dengan mengenakan pakaian agamis menunaikan shalat berjamaah di Mesjid An Nur di dalam rutan, dan selama bulan suci ini, suasananya seperti di lingkungan pondok pesantren.

Menurut Kepala Rutan Kelas I Surakarta R Andika melalui KaSub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Slamet, pihaknya mengisi kegiatan warga binaan dengan hal positif dan religius selama bulan Ramadhan ini.

Menurut Slamet, kegiatan tersebut antara lain mengikuti program pesantren kilat, buka bersama, Shalat Taraweh hingga Tadarus AlQuran yang melibatkan instansi mitra Rutan Kelas I Surakarta.

Slamet menjelaskan, program pesatren kilat tersebut diikuti sekitar 375 orang dari 445 warga binaan penghuni Rutan Surakarta.

"Program pesantren kilat ini, dilaksanakan selama 10 hari yang dimulai sejak Senin (22/6)," katanya.

Menurut dia, kegiatan tersebut memang dilaksanakan setiap tahun bertepatan bulan Ramadhan dengan tujuan mengajarkan warga binaan yang belum bisa shalat dan membaca AlQuran.

Kepada warga binaan pada program pesantren kilat tersebut, kata dia, juga diajarkan tentang akhlak dan ajaran Islam seperti fiqih.

Menurut dia, fiqih yakni salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhan-nya.

"Warga binaan mengikuti kegiatan program pesantren kilat cukup antusias," katanya.

Bahkan, warga binaan melakukan buka puasa bersama di bulan Ramadhan ini, dengan jajaran Pemerintah Kota Surakarta yang digelar setiap hari Jumat.

Selain itu, kata dia, buka bersama juga dilakukan dengan Majelis Tafsir AlQuran (MTA), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), mantan warga binaan, Pengadilan Negeri (PN) setempat, dan pegawai rutan setempat.

Menurut Ketua Takmir Mesjid An Nur Rutan kelas I Surakarta, Fatan S, suasana di dalam penjara tersebut seperti di lingkungan pondok pesantren.

Warga binaan meski di balik jeruji besi, tetapi mereka telah menikmati bulan Ramadhan. Warga binaan non muslim juga sangat tolerans dan menghormati mereka yang berpuasa.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2025