Ki Manteb Bawakan Lakon "Bilowo Rangsang"
Kamis, 27 Agustus 2015 13:54 WIB
"Pentas wayang kulit itu menjadi puncak rangkaian peringatan HUT Ke-70 RI tingkat Kabupaten Magelang. Berbagai kegiatan lainnya terkait dengan peringatan tersebut, antara lain pertandingan olahraga antarinstansi, malam tirakatan, upacara bendera, malam resepsi, pameran pembangunan, dan karnaval budaya," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini berbagai kalangan masyarakat setempat tetap mencintai, melestarikan, dan gemar menyaksikan pertunjukan wayang kulit.
"Untuk pentas wayang kulit akan berlangsung semalam suntuk mulai Jumat (28/8) malam," kata Agung Trijaya yang juga Ketua Panitia Peringatan HUT Ke-70 RI tingkat Kabupaten Magelang itu.
Ia menjelaskan pementasan wayang kulit menjadi sarana penyampaian nilai-nilai penting kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Nilai-nilai itu, katanya, yang perlu dipahami oleh masyarakat, termasuk generasi muda bangsa di daerah setempat, guna meningkatkan keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan pembangunan yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Pemkab Magelang, katanya, merasa beruntung karena beroleh kesempatan mengundang Ki Manteb Soedharsono untuk mementaskan wayang kulit di daerah setempat.
Ki Manteb Soedharsono (67) yang tinggal di Kabupaten Karanganyar itu, adalah dalang ternama di Jawa Tengah, antara lain karena memelopori seni pedalangan dengan memadukan iringan utama pementasan berupa gamelan dengan berbagai peralatan musik modern.
Lakon "Bilowo Rangsang" bercerita tentang Bilowo (Abilawa) nama samaran Werkudara menghadapi Rajamala. Bilowo pahlawan dari Kerajaan Wirata. Melalui kisah itu, ia menunjukkan kepahlawanannya dalam membela negara yang hendak direbut oleh Rajamala.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025