Dua Lagi Haji Debarkasi Donohudan Meninggal Dunia

Senin, 19 Oktober 2015 20:45 WIB

Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi di Boyolali, Senin, mengatakan dua haji meninggal tersebut, yakni Chotimah Madarjo Madmusta (56), warga Kawayuban RT01/03, Pejagoan, Kabupaten Kebumen dan Muhammad Kaeri Madyasa (89), warga Klepu RT 02/01, Sruweng, Kebumen.

"Kedua haji itu, tergabung Kloter 37, tetapi jenazahnya sudah dimakamkan di Sha Raya'a dan Baqi Mekah Arab Saudi," katanya.

Gentur mengatakan Chotimah meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi, Sabtu (17/10), sedangkan Haji Muhammad Kaeri, di RSAS, Minggu (18/10). Keduanya meninggal dunia karena sakit.

"Dengan bertambahnya dua haji meninggal itu, totalnya sekarang menjadi 77 orang yang terdiri 69 orang asal Jateng dan sisanya asal Yogyakarta," katanya.

PPIH Debarkasi Solo pada Senin dijadwalkan memulangkan jamaah haji meliputi empat kloter, yakni 52 asal Kabupaten Batang dan Semarang, 53 (Kabupaten Semarang), 54 (Kabupaten Semarang dan Kendal), dan 55 (Kabupaten Kendal).

Dia mengatakan rombongan haji Kloter 52 berjumlah 357 orang telah tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada pukul 06.07 WIB, dan disusul Kloter 53 tercatat 358 orang pukul 12.26 WIB.

Rombongan haji Kloter 54 asal Semarang dan Kendal tercatat 358 orang telah tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada pukul 15.23 WIB, lebih cepat dua menit dari jadwal semula, sedangkan Kloter 55 dijadwalkan mendarat di bandara setempat sekitar pukul 21.55 WIB.

"Jumlah haji yang sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing hingga Kloter 54 tercatat 19.223 orang dari total 26.482 orang terbagi 75 kloter," katanya.

Gentur menjelaskan jumlah haji yang dirujuk dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Solo tercatat sembilan orang, sedangkan di RSAR juga sembilan orang.

Dia menjelaskan jamaah yang masih dirawat di RSAS tersebut dapat dipulangkan ke Tanah Air setelah mendapat izin dari tim dokter yang merawatnya di rumah sakit setempat.

Jamaah itu, akan dipulangkan dengan pesawat terbang kloter berikutnya jika sudah diizinkan oleh dokter yang merawat mereka.