Mulai Banyak Dilirik, Watu Meja Bisa Jadi Destinasi Wisatawan
Selasa, 27 Oktober 2015 15:56 WIB
Ia mengakui bahwa pihaknya sebenarnya bisa mendorong Pemerintah Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, untuk membentuk pokdarwis sebagai organisasi yang akan mengelola desa wisata.
Akan tetapi jika pembentukan pokdarwis itu dilakukan atas dorongan Dinporabudpar, kata dia, masyarakat setempat dikhawatirkan tidak cocok terhadap komposisi di dalam organisasi tersebut.
"Memang harusnya ada lembaga partisipatif yang didorong oleh pemerintahan setempat untuk membangun Watu Meja. Paling bagus yang mendorong adalah desa yang memangku wilayah tersebut, yakni Desa Tumiyang," katanya.
Menurut dia, pengembangan Bukit Watu Meja yang sudah banyak dikunjungi wisatawan lokal dalam beberapa bulan terakhir itu dilakukan oleh masyarakat setempat yang mendapat dorongan dari Pemerintah Kecamatan Kebasen.
Berdasarkan surat dari Pemerintah Kecamatan Kebasen, kata dia, wisata alam yang ditawarkan berupa melihat keindahan lembah Sungai Serayu dari atas Bukit Watu Meja.
Lebih lanjut, Deskart mengatakan bahwa budaya perairan yang dimiliki Desa Tumiyang dapat digarap sebagai potensi wisata.
"Budaya itu tidak hanya tarian-tarian saja tapi bagaimana pola kehidupan sehari-harinya, sistem ekonominya, lalu pranata sosialnya seperti apa, bahasa, dan lain-lain," katanya.
Bukit Watu Meja merupakan sebuah bukit yang di salah satu sudutnya terdapat batu menyerupai meja.
Dari atas Bukit Watu Meja, wisatawan dapat melihat keindahan lembah Sungai Serayu yang berkelok termasuk jembatan kereta api yang melintas di atasnya.
Bukit Watu Meja mudah dijangkau karena berada di jalan alternatif Patikraja (Banyumas)-Sampang (Cilacap) yang merupakan jalan lama penghubung Purwokerto-Cilacap.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025