Dua Suporter Arema Cronus Tewas
Sabtu, 19 Desember 2015 22:35 WIB
"Suporter yang terlibat perusakan dan penganiayaan, kami tindak tegas dan kini mereka masih menjalani pemeriksaan," kata Kapolda ketika peninjauan di Mapolres Sragen akibat bentrok suporter Bonek Surabaya dengan Aremania Malang.
Kapolda menegaskan, "Aturan hukum harus ditegakkan. Siapa pun pelakunya dan berapa pun jumlahnya tetap akan ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku."
Ratusan orang suporter Bonek yang tidak terlibat bentrokan, kata dia, dilarang melanjutkan perjalanan menuju lapangan Maguwo Harjo Sleman. Mereka dipulangkan dengan pengawalan ketat anggota Polda Jatim.
"Suporter yang terlibat penyerangan dan perusakan yang mengakibatkan dua suporter Aremania tewas masih akan menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Sragen," kata Kapolda yang didampingi Kepala Polres Sragen AKBP Ari Wibowo.
Kendati demikian, pihaknya masih mendalami kasus tersebut karena polisi sedang melakukan pemeriksaan intensif untuk mengungkap pelaku utama dalam insiden tersebut.
Pihaknya dalam memulangkan suporter Bonek melakukan koordinasi dengan Polda Jatim untuk pengawalan ke daerahnya masing-masing.
Menurut Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap 431 orang suporter Bonek dan meminta keterangan dari 32 orang suporter Aremania.
Menurut Kapolres, hal tersebut untuk mengungkap siapa saja yang terlibat aksi penganiayaan dan perusakan saat peristiwa bentrok tersebut.
"Kami langsung menghadang enam truk yang mengangkut suporter Bonek dan digiring ke Polres Sragen usai kejadian," kata Kapolres.
Dua suporter Arema Cronus Malang tewas dikeroyok pendukung Surabaya United di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu pagi, saat kedua rombongan berpapasan ketika sama-sama hendak menuju lokasi babak "delapan besar" Piala Jenderal Sudirman di Sleman, Yogyakarta.
Menurut Kapolres, peristiwa kerusuhan dua suporter tersebut terjadi di SPBU Jatisumo Ngampal Sragen dan bengkel batas kota Nglorok Sragen, Sabtu sekitar pukul 04.15 WIB.
Korban tewas bernama Eko Prasetyo alias Jum (35) warga Desa Sebaluh, Pujon, Batu, Malang. Korban tewas dengan luka parah di bagian kepala akibat dipukul dengan batu paving.
Korban lainnya, Slamet (24) warga Pohgajeh, RT 4, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Korban tewas setelah ditusuk senjata tajam. Akibat aksi tersebut, sejumlah 431 bonek ditahan di Polres Sragen.
Selain itu, polisi menyita senjumlah barang dari tangan suporter, seperti senjata tajam, celurit, samurai, ruyung, gir, dan katapel.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024