Logo Header Antaranews Jateng

Mensos Sebutkan Duka Menteri Susi bagaikan "Tulangnya seperti Tercerabut"

Selasa, 19 Januari 2016 14:15 WIB
Image Print
"Ibu Susi masih sangat berduka, karena setelah dua tahun lalu kehilangan sang ibunda sekarang anaknya," kata Khofifah setelah menyampaikan duka cita di rumah dinas Menteri Susi di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Selasa.

Mensos mengutarakan harapannya agar Susi dapat diberikan ketenangan dan kedamaian juga keikhlasan dari peristiwa yang disebutkan Susi seperti "tulang tercerabut" itu.

Khofifah juga menyampaikan, Menteri Susi pasti merasakan duka yang mendalam karena sebagai seorang ibu yang melahirkan, tetapi juga harus mengubur anaknya.

Selain Khofifah, menteri dari jajaran Kabinet Kerja lainnya yang telah melayat ke rumah duka antara lain adalah Menteri Pendidikan Anies Baswedan, serta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Sementara itu, terlihat pula Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.

Sedangkan pada Selasa pagi, Presiden Joko Widodo juga menyempatkan melayat ke rumah duka yang merupakan rumah dinas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Putra pertama Susi yang bernama Panji Hilmansyah dinyatakan telah meninggal di kota Naples, Florida, Amerika Serikat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Antara, Presiden Joko Widodo yang menyampaikan pernyataan duka cita secara langsung kepada Menteri Susi mendatangi rumah duka di kawasan Kompleks Widya Chandra, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya selain Presiden, banyak menteri yang juga telah menyampaikan rasa duka cita antara lain Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Puan Maharani, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Selain itu, menteri lainnya yang juga telah melayat seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024