Logo Header Antaranews Jateng

KSAD Wisuda 220 Sarjana Taruna Akmil

Rabu, 29 Juni 2016 12:07 WIB
Image Print
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Magelang, Antara Jateng - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mewisuda 220 sarjana taruna Akademi Militer Tingkat IV Tahun Pendidikan 2015/2016 di Akmil Magelang, Rabu.

Sebanyak 28 dari 220 taruna yang diwisuda tersebut lulus dengan predikat cumlaude, sedangkan sisanya dengan predikat sangat memuaskan.
Lulusan terbaik yang mendapat penghargaan Adhi Makayasa diraih Tri Ageng Widhi Nugroho dengan IPK 3,68.

KSAD dalam sambutannya mengatakan berakhirnya masa pendidikan di Akmil, pada hakikatnya merupakan awal dari rangkaian panjang penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya sebagai perwira TNI AD yang profesional dan dicintai rakyat.

Menurut dia prestasi akademik yang telah dicapai di Akmil ini belum menjadi jaminan akan memiliki prestasi dan keberhasilan yang sama di medan penugasan nanti, karena keberhasilan tersebut lebih ditentukan oleh tekad dan integritas yang kuat serta kemampuan untuk mampu beradaptasi terhadap dinamika lingkungan penugasan yang sangat dinamis dan bervariasi.

Ia mengatakan tugas pokok Akmil adalah menyelenggarakan pendidikan pertama Perwira Sukarela TNI AD tingkat akademik dalam rangka mendukung tugas pokok Angkatan Darat.

Adapun kualifikasi lulusan Akmil adalah Perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua sesuai korps masing-masing yang memiliki kemampuan dasar jabatan golongan IX setingkat komandan peleton dan memiIiki kualifikasi akademik program diploma IV pertahanan dengan gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.T.Han).

Ia menuturkan dengan kualifikasi lulusan sebagai prajurit yang profesional dalam bidang militer, serta didukung dengan dasar yang kuat dalam bidang akademik, maka setiap perwira lulusan Akmil harus mampu menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang terjadi saat ini.

"Terkait dengan hal tersebut, saya perlu mengingatkan kepada kita semua, khususnya kepada Taruna Tingkat IV yang akan segera dilantik dan diambil sumpahnya sebagai perwira, bahwa lulusan Akmil bukanlah akademisi yang dipersenjatai tetapi prajurit profesional yang dibekali kemampuan akademis," katanya.

Pemahaman tersebut, katanya perlu ditekankan agar para calon perwira lulusan Akmil ini benar-benar mengedepankan kemampuan profesional kemiliteran, sambil memelihara dan meningkatkan kualitas intelektualnya sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ia mengatakan perlu disadari bahwa perkembangan jaman di era globalisasi saat ini sarat dengan tantangan di segala aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, budaya maupun militer.

Oleh karena itu, katanya para taruna harus mampu menjadi perwira-perwira yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, baik di bidang profesionalisme kemiliteran maupun dalam aspek-aspek yang lain.

"Dengan demikian nantinya akan menjadi perwira yang selalu diperhitungkan dan mampu melakukan perhitungan, sehingga senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan yang terjadi serta menjawab segala tantangan dengan memegang teguh pada jati diri sebagai prajurit perwira TNI AD," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025