355 Tamtama TNI-AU Dilantik

Jumat, 28 Oktober 2016 08:17 WIB

Prajurit Tamtama TNI AU usai dilantik melakukan atraksi beladiri di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo Surakarta, Kamis. (Foto: ANTARA/Bambang D.M)

Solo, Antara Jateng - Sebanyak 355 tamtama disumpah dan dilantik menjadi prajurit TNI Angkatan Udara dalam upacara militer di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.

Upacara dipimpin Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Udara (Kodiklatau) Masekal Pertama TNI Trisno Hendradi, mewakili Dankodiklatau Marsekal Muda TNI Eko Supriyanto.

Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel (Pnb) M. Tonny Harjono mengatakan mereka telah menempuh pendidikan selama lima bulan di Skadron Pendidikan 404 yang dipimpin Letkol Nav Anton Bima Risandi.

"Para tamtama TNI AU ini di Skadik 404 digempleng, ditempa dari masyarakat sipil menjadi prajurit andal yang tanggap, tanggon, dan trengginas, serta profesional," katanya.

Mereka, selain mengikuti pendidikan kemiliteran dan kematraan udara, juga dibekali berbagai materi pelajaran, sepeti hak asasi manusia, kewarganegaraan, sejarah, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan ilmu tehnik komputer.

"Mereka akan ditempatkan ke satuan-satuan TNI AU di seluruh Indonesia, setelah melakukan pendidikan kejuruan yang akan ditempuh selama lima bulan lagi. Mereka akan dibekali lagi sesuai ilmu kecabangan masing-masing," katanya.

Pada pendidikan Sekolah Pertama Tamtama (Semata) Angkatan 71 TNI AU tersebut, terpilih sebagai lulusan terbaik Prajurit Dua (Prada) Feisal Ramadhan, kelahiran Pamekasan, 1 Februari 1996.

Prada Feisal yang putra pasangan Muhammad Jauhari dan Maimunah (almarhum) itu, mengaku bangga dilantik menjadi prajurit TNI AU. Sejak kecil dia bercita-cita menjadi anggota TNI.

Komandan Skadik 404 Lanud Adi Soemarmo Letkol Nav Anton Bima Risandi mengatakan para prajurit tamtama tersebut berasal dari masyarakat sipil lulusan SMA/SMK kemudian melalui seleksi ketat, menjalani pendidikan dasar keprajuritan serta dilanjutkan pendidikan kepemimpinan.

Ia menjelaskan mereka yang prajurit tamtama Angkatan 71 tersebut, khusus dipersiapkan untuk kejuruan teknik TNI AU, seperti tehnik radar, pesawat, administrasi, dan hal hal yang umum lainnya.

"Mereka setelah ini, diberikan kesempatan dua minggu kumpul keluarga setelah itu kembali menempuh pendidikan kejuruan tehnik sesuai bidangnya," katanya.

Pada upacara itu juga dimeriahkan atraksi beladiri, senam balok, aeromondeling, dan operasi penyergapan di sarang musuh serta terorisme.