Warga Sipil dan Pemberontak Diperbolehkan Tinggalkan Aleppo
Rabu, 14 Desember 2016 10:48 WIB
Sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa, berdasarkan kesepakatan, para pemberontak akan diizinkan membawa senjata ringan.
Kesepakatan dicapai setelah perundingan dilangsungkan antara Turki dan Rusia, yang keduanya menjadi penjamin kesepakatan.
Seorang tokoh pemberontak Suriah Sultan Murad Brigade secara terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa bus-bus pertama akan meninggalkan Aleppo pada Selasa malam atau Rabu pagi.
Sementara itu, dari Istanbul dilaporkan bahwa Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek mencuit, Selasa, Turki akan mendirikan sebuah kota yang dipenuhi tenda-tenda untuk menampung hingga 80.000 pengungsi Suriah yang meninggalkan Aleppo.
Saat ini terdapat sekitar 2,7 juta warga Suriah yang berada di Turki.
Menurut Simsek, Turki saat ini menjadi negara yang menampung paling banyak pengungsi di dunia.
(Uu.T008)
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024