Logo Header Antaranews Jateng

Teknik Pernafasan bisa Pulihkan Trauma Pasca Peristiwa Mengerikan

Selasa, 3 Januari 2017 11:25 WIB
Image Print
Dokumentasi petugas gabungan mengevakuasi korban yang terbakar di dalam kapal motor Zahro Express di dermaga Muara Angke, Jakarta, Minggu (1/1/2017). Kapal penyeberangan dari kayu itu terbakar di laut pada jarak satu mil sebelah barat Muara Angke, Ja
Jakarta Anttara Jateng - Salah satu yang bisa dilakukan untuk memulihkan trauma pasca peristiwa mengerikan, misalnya saat KM Zahro Express terbakar, di Teluk Jakarta, pada pagi perdana 2017 lalu (Minggu,1/1), bisa melalui teknik pernafasan.

"(Kejadian terbakarnya KM Zahro Express) Biasanya menimbulkan trauma, gejalanya hanya satu, takut saja yang dirasakan. Tekniknya bisa relaksasi, hipnoterapi ataupun pernafasan," ujar Kepala Bagian Psikologi Polda Metro Jaya, AKBP Hary Prasetya, di RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

Teknik pernafasannya beragam bisa dengan menarik nafas dalam tiga hitungan, menahannya tiga hitungan lalu menghempaskannya.

"Tarik nafas tiga, ditahan tiga kali, dihempaskan. Atau teknik satu dua. Beragam tekniknya," kata dia.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024