Logo Header Antaranews Jateng

Menyilangkan Kaki saat Duduk Sebabkan Nyeri Leher dan Punggung

Selasa, 24 Januari 2017 14:43 WIB
Image Print
Posisi duduk dengan kaki menyilang. (https://pixabay.com/)
Jakarta, ANTARA JATENG - Menyilangkan kaki saat duduk adalah suatu kebiasaan yang umum, bahkan kebanyakan orang tidak menyadari telah melakukan kebiasaan itu saat duduk.

Kendati sebagian orang merasa nyaman duduk dengan satu lutut menumpang di satu kaki yang lain, ternyata itu menyebabkan masalah kesehatan yang tidak disadari.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Blood Pressure Monitoring menyatakan bahwa duduk dengan kaki disilangkan dapat meningkatkan tekanan darah.

Peningkatan tekanan darah terjadi karena darah di kaki, yang bekerja melawan gravitasi saat dipompa kembali ke jantung, melintasi satu kaki yang menyilang di mana terjadi hambatan aliran darah.

Hal itu menyebabkan tubuh Anda untuk meningkatkan tekanan darah guna mendorong kembali darah ke jantung.

Menyilangkan kaki memang tidak mengakibatkan efek secara langsung, namun sebaiknya Anda tidak menyilangkan kaki lebih dari 15 menit. Jika hal itu terjadi, Anda harus bangun dan berjalan-jalan setidaknya satu kali tiap jam.

nyeri leher

Menyilangkan kaki juga menyebabkan nyeri leher dan punggung. Untuk itu, posisi duduk yang ideal bagi tubuh adalah dengan kedua kaki terbuka selebar pinggul dan bertumpu di atas lantai. Namun posisi duduk ini memang sulit dilakukan terus-menerus saat bekerja.

Selain itu, duduk dengan kaki menyilang juga menyebabkan pinggul berada dalam posisi bengkok yang mengakibatkan salah satu tulang panggul memutar dan memberikan tekanan pada punggung bawah, tengah hingga ke leher.

Duduk dengan kaki disilangkan dalam waktu lama juga menyebabkan kesemutan dan mengantuk karena adanya tekanan pembuluh darah saat kaki menumpang di kaki yang lain.

Selain menyebabkan ketidaknyamanan pada kaki, berulang kali menyilangkan kaki Anda sampai mati rasa dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.

Jadi duduk dalam posisi kedua kaki bertumpu di lantai bukan hanya stabilitas postur tubuh, namun juga menyelamatkan kesehatan jangka panjang.



Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024