
Jalur SSB Sasaran Penghijauan Anggota Kodim Boyolali
Senin, 27 Maret 2017 16:51 WIB

Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha di Boyolali, Senin, anggotanya bersama masyarakat melaksanakan kegiatan menanam pohon sebanyak 2.000 batang di sepanjang jalur SSB, lereng Merapi dan Merbabu, yang rawan tanah longsor.
"Jalur SSB merupakan daerah rawan longsor, sehingga kami bersama masyarakat melakukan antisipasi dengan menanam pohon jenis keras di sepanjang jalan itu," katanya.
Ia mengatakan jenis tanaman keras yang ditanam, antara lain jati, akasia, dan mahoni.
Pihaknya berharap dengan adanya pohon itu, dapat menahan terjadinya erosi di sepanjang jalur SSB.
Nova Mahanes Yudha mengatakan kegiatan penghijauan tersebut merupakan upaya untuk memulihkan, memelihara, meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air maupun pelindung lingkungan.
Ia mengatakan kawasan pegunungan, seperti di Cepogo, Selo, dan Musuk merupakan daerah tangkapan air sehingga lingkungan alam setempat penting dijaga kelestariannya.
Ia menjelaskan pohon tersebut berfungsi menyerap dan menahan air agar tidak terjadi tanah longsor.
"Kami menanam pohon tanaman keras juga dilakukan di sejumlah wilayah lain di Boyolali, antara lain Klego, Musuk, Simo, dan beberapa daerah lain rawan bencana. Kami sejak Januari hingga sekarang sudah 5.000 pohon ditanam di daerah rawan longsor," katanya.
Ia mengatakan kegiatan penghijauan tersebut bermanfaat, antara lain dapat mengurangi dampak pemanasan global yang sudah dirasakan beberapa tahun terakhir dan dapat menurunkan suhu sekitar sehingga udara terasa sejuk, nyaman, higienis.
"Pohon bersifat menghasilkan oksigen (O2) yang dibutuhan oleh manusia. Kami bersama masyarakat sekitar dan pecinta alam dan didukung oleh pemerintah desa, kecamatan, serta Pemkab Boyolali melaksanakan penghijauan ini," katanya.
Nova Mahanes Yudha berharap, masyarakat setempat dapat membudidayakan dan memelihara pohon yang sudah ditanam.
Mereka diharapkan terlibat dalam upaya menjaga keseimbangan alam dengan cara ikut menanam pohon di lingkungan masing-masing.
Ia menjelaskan keterlibatan masyarakat setempat dalam beradaptasi dengan kegiatan lingkungan tersebut, membuat program menjaga alam akan berhasil.
"Untuk anak cucu di masa yang akan datang," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025