
Gubernur Jateng cek kesiapan tol Klaten menuju Yogyakarta

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengecek kesiapan jalur tol dari Klaten menuju Yogyakarta, Jumat, untuk memastikan siap digunakan pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Jalan sepanjang 15,325 kilometer dari Klaten-Prambanan-Kalasan (Yogyakarta) tersebut merupakan jalur lanjutan dari Jalan Tol Kartasura-Klaten (22,3 km) yang sudah operasional dan bertarif.
Rencananya, Luthfi menjelaskan bahwa jalan bebas hambatan tersebut akan digratiskan mulai 24 Maret 2025.
"Dibuka 24 Maret nanti, masuk tol ini tetap harus nge-'tap' ya, karena sudah ada gardu e-tol nya. Tapi saldo utuh alias gratis," katanya pula.
Jalur yang digratiskan adalah tol Klaten-Prambanan yang memiliki panjang 8,6 km. Jalan tol tersebut sudah jadi dan telah melalui uji kelayakan, dengan lampu-lampu penerangan sudah tercukupi, termasuk rambu penunjuk arah.
Begitu sampai Prambanan, pemudik yang akan menuju Yogyakarta tidak perlu keluar tol, namun bisa meneruskan perjalanan melalui jalan tol Prambanan-Taman Martani Kalasan sepanjang 6,725 km.
Kalasan menjadi titik tol terakhir yang sudah bisa dilalui pemudik tahun ini dari arah Solo menuju Yogyakarta.
Khusus di ruas tol Prambanan-Kalasan, ia mengingatkan pada pemudik untuk tetap berhati-hati karena pembangunan konstruksi mencapai 90 persen dan status jalan tersebut dibuka fungsional.
Mantan Kapolda Jateng tersebut menjelaskan bahwa jalan tol itu sebagai salah satu akses bagi pemudik yang akan menuju atau melintas Jateng.
Selain itu, ada Jalur Pantai Utara (Pantura), Jalur Selatan dan Jalur Selatan-Selatan, serta jalur alternatif yang bisa dilintasi.
Menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2025 ini, Luthfi juga mengimbau pada para calon pemudik agar selalu menjaga kehati-hatian, sebab Jateng bisa menjadi titik jenuh pemudik usai menempuh perjalanan jauh dari provinsi lain.
Untuk itu, ia meminta pemudik mempersiapkan stamina dan menjaga kebugaran tubuh dengan istirahat cukup terlebih dahulu, termasuk mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk mudik.
"Patuhi rambu lalu lintas, capek istirahat dulu. Silakan mampir di kuliner dulu di Jateng, UMKM sudah siap. Beli makan, jajan, dan oleh-oleh," katanya lagi.
Mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan mencapai puncak pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik Lebaran diperkirakan pada 5-7 April 2025.
Baca juga: 577 ribu kendaraan bakal masuk Semarang lewat Gerbang Tol Kalikangkung
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025