LAN: Inovasi Sektor Publik Dibutuhkan Masyarakat
Senin, 18 September 2017 20:14 WIB
"Salah satu kota di Indonesia yang menjadi laboratorium inovasi adalah Kota Solo. Saat ini Kota Solo sudah sampai ke tahap desain," kata Kepala Pusat Inovasi Tata Pemerintahan LAN Andi Taufik pada pembukaan workshop penyusunan desain laboratorium inovasi 2017 di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan pada kegiatan tersebut, LAN mendorong seluruh SKPD menuntaskan apa yang dirancang terkait inovasi khususnya yang berhubungan dengan pelayanan publik.
Ia mengatakan laboratorium inovasi membuat penerapan inovasi masuk ke semua sistem. Dengan pola sekarang, secara otomatis tidak ada unit kerja yang tidak melakukan inovasi.
"Dalam hal ini LAN bersama dengan Pemkot Surakarta berusaha bekerja di hulu, sehingga inovasi menjadi keseharian kita. Mimpi kami adalah menjadikan inovasi sebagai gaya hidup aparatur sipil negara," katanya.
Ia juga berharap inovasi tidak menjadikan segala hal menjadi sulit tetapi lebih mudah dan bersifat implikatif.
"Makin inovatif maka makin banyak solusi dalam memberikan kemudahan, daya saing bangsa akan lebih baik, karena bagaimanapun juga inovasi memberikan kontribusi sebesar 45 persen dalam menentukan daya saing bangsa," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan ingin terus menerapkan inovasi di jajaran Pemkot Surakarta.
"Salah satu yang sudah kami terapkan adalah Besuk Kiamat, yang beberapa waktu lalu sempat jadi viral di media sosial," katanya.
Ia mengatakan Besuk Kiamat adalah program baru yang sedang diujicobakan di lima kelurahan dan lima kecamatan di Kota Solo. Besuk Kiamat adalah kepanjangan dari Bela Sungkawa Kirim Akta Kematian.
"Melalui inovasi ini nanti ada komunikasi antara pemkot dengan warga. Hari ini ada warga meninggal, akta kematiannya sudah dibawa lurah atau camat sekalian pada saat menyampaikan duka cita. Dengan begitu data jumlah warga langsung berkurang," katanya.
Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025