Bedanya Batuk Asma dan Batuk Biasa
Selasa, 26 September 2017 12:46 WIB
Jakarta, ANTARA JATENG - Sebagian orang seringkali tak menyadari
batuk yang dia derita ternyata merupakan gejala asma, bukan semata
batuk. Lantas seperti apa batuk pertanda asma ?
"Gejala
asma itu batuk atau mengi (bengek, suara napas karena penyempitan
saluran napas) yang membandel, berulang atau sulit sembuh sudah lebih
dari dua minggu," ujar Sekretaris Unit Koordinasi Kerja Respirologi dari
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Wahyuni Indawati, Sp. A(K) di
Jakarta, Selasa.
Batuk ini biasanya muncul setelah ada pencetus antara lain debu, bulu binantang, kapuk, makanan, infeksi virus (paling sering).
Lalu, perubahan cuaca, tungau, polusi dalam ruangan misalnya rokok, luar ruangan seperti polusi kendaraan bermotor, dan asap.
Batuk yang merupakan pertanda asma juga biasanya lebih berat pada malam atau dini hari.
"Batuk
dalam jangka waktu lama selalu dipikir tuberkulosis. Orang tua selalu
berpikir begitu, TB mania. Padahal bisa juga asma," kata Wahyuni.
Selain batuk, napas terengah-engah, lesu dan tidur terganggu menjadi tanda lainnya seseorang menyadang asma.
Asma
merupakan penyakit peradangan kronik di saluran napas. Ada reaksi
berlebihan pada rangsangan di saluran napas. Lalu bagaimana
menanggulanginya?
Wahyuni mengatakan menghindari faktor pencetus menjadi langkah awal pencegahan asma.
"Penghindaran pencetus itu nomor satu. Pencegahan dini mulai pada ibu hamil, bayi, ibu menyusui dan lainnya," kata dia.
Bila asma sudah terjadi, gunakanlah obat dengan tepat dari segi jenis, dosis, cara dan waktu.
"Tujuannya
agar asma terkendali, pasien bisa melakukan aktivitas normal, mencegah
terjadinya serangan asma, mencegah kematian akibat asma, dan menjaga
fungsi paru senormal mungkin," papar Wahyuni.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024