224 Pelari Galang Donasi Melalui "Nusantarun Chapter5"
Sabtu, 16 Desember 2017 20:51 WIB
Sebanyak 224 pelari yang diberangkatkan dari kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada Jumat (15/12) malam, tiba di Banjarnegara pada Sabtu (16/12) untuk mengikuti "Half Course NusantaRun" sebelum melanjutkan perjalanan menuju Dieng yang diperkirakan tiba di garis finish pada Minggu (17/12), pukul 10.00 WIB.
Terkait dengan kegiatan itu, "Half Course" mulai dari "Cek Point 5", yaitu 66,5 kilometer sampai 127,9 kilometer.
Salah seorang pendiri "NusantaRun" Christopher Tobing mengatakan semangat ajang tersebut masih sama dengan saat pertama memulai gelaran.
"Malah bisa dibilang kami makin bersemangat. Ini bentuk semangat sekaligus wujud dukungan untuk pengembangan pendidikan melalui penggalangan dana, kesehatan melalui lari itu sendiri, dan pariwisata melalui rute eksotis yang kami tawarkan," katanya.
Ia mengharapkan donasi yang terkumpul dalam ajang "NusantaRun Chapter5" lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata dia, para pelari yang lolos seleksi juga mengemban misi kemanusiaan untuk membangun kualitas pendidikan di lokasi yang menjadi garis finish.
"Kali ini, mereka akan menggalang donasi dari masyarakat untuk disumbangkan kepada Indonesian Overseas Alumni (IOA) dan mendukung gerakan #GurukuMaju. IOA adalah organisasi nirlaba yang dipilih sebagai penerima donasi," katanya
Menurut dia, pemilihan organisasi penerima donasi tersebut dilakukan terhadap lebih dari 15 proposal yang masuk pada Mei 2017.
Setelah melalui proses yang ketat, kata dia, akhirnya diputuskan bahwa hasil donasi akan digunakan pengembangan 400 guru di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo seperti yang diusulkan IOA.
"Hal ini bukan tanpa sebab, karena berdasarkan Hasil Uji Kompetensi Guru pada 2016, cara mengajar atau pedagogik guru-guru SD di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, menempati urutan terendah. Padahal kualitas guru yang baik dapat membangkitkan potensi terbaik siswa, meningkatkan kreativitas, mengembangkan sikap inovatif, kepemimpinan, serta motivasi," katanya.
Ia mengatakan fakta tersebut yang mengawali berkembangnya gerakan #GurukuMaju yang diusung "NusantaRun" bersama 224 pelari yang berasal dari berbagai wilayah di Nusantara.
Menurut dia, 224 pelari tersebut berhasil lolos dari ketatnya seleksi terhadap 300 pendaftar.
"Mereka akan menggalang donasi dari berbagai lapisan masyarakat dengan cara uniknya masing-masing, seperti kampanye di media sosial, pesan di aplikasi `chatting`, mengamen, hingga berjualan makanan. Antusiasme dan ketulusan para pelari diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk berdonasi melalui portal kitabisa.com dan mendukung gerakan #GurukuMaju serta bersama-sama #BikinKerenIndonesia bersama Telkomsel dan Biotest yang mendukung `NusantaRun Chapter5`," katanya.
Ia mengatakan sejak pertama digelar, ajang "NusantaRun" telah melewati kota Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Purwokerto serta berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp4 miliar untuk berbagai organisasi kemanusiaan, seperti Care4Kids Indonesia, Yayasan Pemimpin Anak Bangsa, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh, dan Yayasan Intan Permata (dengan bantuan Yayasan Hati Gembira dan Kampus Guru Cikal).
"NusantaRun Chapter5" telah didukung oleh Asuransi Astra, Aqua, Delico Caf?, Biotest, Mizone, North Face, Saucony, Sunpride, Telkomsel, Wardah, Trijee, dan Paragon Technology & Innovation.
Selain itu, IOA dan Kitabisa.com selaku mitra amal (charity partner).
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025