Logo Header Antaranews Jateng

Mahasiswa UNS ditantang jajal peluang kerja pembiayaan

Rabu, 14 Februari 2018 15:06 WIB
Image Print
Kampus Univeristas Sebelas Maret (UNS) Surakarta (http://anismaunulis.blogspot.com)
Solo (Antaranews Jateng) - Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menantang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjajal peluang kerja di bidang pembiayaan melalui kegiatan "Direksi Mengajar".

"Kegiatan ini rutin kami lakukan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kami sudah mengunjungi hampir semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo di Solo, Rabu.

Ia mengatakan program "Direksi Mengajar" tersebut sekaligus sebagai wadah untuk "sharing" atau berbagi pengalaman dari perusahaan ke kampus dalam rangka menjaring lulusan untuk menjadi karyawan MTF.

"Kami sengaja mencari yang belum pernah kerja untuk dicetak menjadi tenaga muda andal di bidang manajerial di kemudian hari," katanya.

Ia mengatakan selama ini MTF aktif melakukan penyaringan pegawai dari lulusan baru, namun masih ada beberapa kelemahan yang terdapat pada lulusan baru tersebut.

"Di antaranya mereka belum menguasai teknik presentasi yang baik karena tingkat kepercayaan diri yang rendah, selain itu mereka juga sering cuek ketika berpenampilan. Kalau di dunia kerja kan harus rapi, tidak harus mahal tetapi rapi," katanya.

Oleh karena itu, pada penyaringan pegawai baru tersebut pihaknya tidak hanya menjadikan nilai dengan IPK minimal 3 sebagai syarat tetapi juga lulusan baru tersebut harus aktif di organisasi selama menjadi mahasiswa.

"Kalau aktif di organisasi biasanya mereka sudah terasah logikanya dalam menyelesaikan masalah, menghadapi orang, dan memiliki rasa `leadership`. Mereka tahu bagaimana menunjukkan kekuatan dirinya," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penyadaran kepada mahasiswa bahwa bekerja tidak harus sesuai dengan prodinya.

"Selama ini kan kesannya selalu linier tetapi sekarang tidak lagi, siapa yang mau dan siapa yang memperjuangkannya, termasuk di sektor pembiayaan ini," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024