DVD bajakan film "Dilan 1990" ditemukan di Cirebon
Selasa, 6 Maret 2018 12:08 WIB
Jakarta (Antaranews Jateng) - Produser film "Dilan 1990" menemukan DVD bajakan film yang diangkat dari novel Pidi Baiq tersebut beredar di pasar Cirebon, bahkan meski filmnya masih tayang di sejumlah bioskop di Indonesia.
"Saya dapat laporan dari teman, dia bilang di Kota Cirebon ini sudah ada DVD bajakan yang dijual," kata Ody Mulya Hidayat, Producer Max Pictures, dalam keterangan pers perusahaan.
Karena penasaran, Ody kemudian segera mendatangi toko yang menjual DVD bajakan "Dilan 1990" di salah satu kawasan dagang di Kota Cirebon dan menemukan beberapa ikat DVD film Dilan. “Satu ikat ada sekitar lima atau 10 buah,” kata Ody.
Di sana, dia juga menemukan DVD bajakan film "Jomblo", "Warkop Reborn" dan "Keluarga Tak Kasat Mata". Dia membeli DVD bajakan film-film itu untuk mendapatkan barang bukti sebelum melapor ke kepolisian.
Keberadaan DVD bajakan tersebut merugikan rumah produksi, apalagi filmnya masih tayang di bioskop. Meski belum menghitung berapa tepatnya kerugian perusahaan akibat pembajakan film, Ody meminta pihak yang berwajib mengusut tuntas kasus ini. Ia menambahkan bahwa rumah produksi tidak pernah menjual film Dilan dalam format DVD.
"Harus didatangi penjualnya dan dicari siapa pengedarnya...saya berharap ada penegakan hukumnya agar pelaku menjadi jera," katanya.(Editor : Maryati).
"Saya dapat laporan dari teman, dia bilang di Kota Cirebon ini sudah ada DVD bajakan yang dijual," kata Ody Mulya Hidayat, Producer Max Pictures, dalam keterangan pers perusahaan.
Karena penasaran, Ody kemudian segera mendatangi toko yang menjual DVD bajakan "Dilan 1990" di salah satu kawasan dagang di Kota Cirebon dan menemukan beberapa ikat DVD film Dilan. “Satu ikat ada sekitar lima atau 10 buah,” kata Ody.
Di sana, dia juga menemukan DVD bajakan film "Jomblo", "Warkop Reborn" dan "Keluarga Tak Kasat Mata". Dia membeli DVD bajakan film-film itu untuk mendapatkan barang bukti sebelum melapor ke kepolisian.
Keberadaan DVD bajakan tersebut merugikan rumah produksi, apalagi filmnya masih tayang di bioskop. Meski belum menghitung berapa tepatnya kerugian perusahaan akibat pembajakan film, Ody meminta pihak yang berwajib mengusut tuntas kasus ini. Ia menambahkan bahwa rumah produksi tidak pernah menjual film Dilan dalam format DVD.
"Harus didatangi penjualnya dan dicari siapa pengedarnya...saya berharap ada penegakan hukumnya agar pelaku menjadi jera," katanya.(Editor : Maryati).
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024