Kota Magelang miliki pengurus Badan Wakaf Indonesia
Kamis, 19 April 2018 18:00 WIB
"BWI Kota Magelang baru ada mulai hari ini, baru dilantik. Sebelumnya belum pernah ada," kata Ketua Pengurus Perwakilan BWI Kota Magelang Mansyur Siraj usai bersama jajarannya dilantik oleh Wakil Ketua BWI Provinsi Jawa Tengah Musman Tholib di sela pengajian dalam rangka peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Kauman Kota Magelang, Kamis.
Sebelumnya, katanya, masalah wakaf diurusi oleh Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, sedangkan selanjutnya akan ditangani oleh BWI Kota Magelang.
Wakil Ketua Pengurus BWI Provinsi Jawa Tengah Musman Tholib menjelaskan tentang keberadaan BWI selama ini yang berperan dalam memfungsikan berbagai wakaf di Indonesia agar terjaga dan tidak hilang.
"BWI ada dengan tujuan agar nadzir (pengelola wakaf) yang diserahi untuk menerima wakaf betul-betul bertanggung jawab untuk memelihara, mengembangkan, dan memberdayakan sesuai harapan," katanya.
Dia menambahkan BWI memiliki kewenangan untuk mengambil alih wakaf jika nadzir tidak melaksanakan amanah sebagaimana seharusnya. BWI juga bisa menunjuk nadzir yang lain yang bisa memfungsikan serta mengelola wakaf dengan cara-cara yang baik.
Di Jawa Tengah, katanya, ada 87.540 lokasi wakaf berupa tanah maupun persawahan di bawah pengawasan BWI. Jumlah tersebut lebih banyak difungsikan sebagai tempat ibadah, sarana pendidikan, dan kesehatan.
Nadzir yang diserahi tanggung jawab untuk mengelola wakaf itu pun, katanya, beragam, mulai dari perorangan, badan hukum, hingga organisasi dan yayasan.
"Wakaf paling banyak ada di daerah-daerah besar, seperti Demak, Pati, dan lainnya. Tapi sejauh ini belum ada wakaf yang produktif, misalnya dipergunakan untuk membuat pabrik sehingga bisa mengangkat karyawan dan hasilnya untuk umat. Mayoritas masih dipergunakan untuk tempat ibadah dan pendidikan," kata Musman.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina yang hadir dalam pelantikan itu, mengapresiasi terbentuknya pengurus BWI Kota Magelang tersebut.
"Semoga dengan sudah adanya pengurus wilayah, segala hal terkait dengan wakaf bisa terkoordinasikan dengan baik, dikelola dan dikembangkan juga dengan baik," katanya.
Dia juga berharap, pengurus BWI Kota Magelang mampu meningkatkan kinerja secara profesional dengan perencanaan matang, keseriusan, kerjas ama, dan amanah dalam mengemban tanggung jawab sehingga lebih menjamin kemaslahatan umat.
"Selanjutnya, ke depan, BWI diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam upaya mewujudkan potensi dan manfaat harta benda wakaf," katanya. (hms)
Pewarta : Hari
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024