Burger unik yang dibuat dari cacing kerbau mengandung protein tinggi
Jumat, 27 April 2018 16:09 WIB
Aachen, Jerman (Antaranews Jateng) - Pengunjung sebuah supermarket di kota Aachen, Jerman, berkesempatan mencoba burger yang dibuat dari cacing kerbau.
Burger ini dibuat oleh perusahaan rintisan bernama Bugfoundation, memanfaatkan cacing kerbau (Alphitobius Diaperinus) yang mengandung kadar protein tinggi. Cacing ini merupakan larva kumbang kerbu dan dibudidayakan di Belanda, seperti dilansir dari Reuters.
Baris Oezel, salah satu pendiri Bugfoundation butuh empat tahun menggodok konsep makanan ini bersama pendiri lainnya, Max Kraemer. Mereka mendapatkan ide saat melancong ke Asia Tenggara.
Perlu diketahui, beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, termasuk Indonesia, terkenal memiliki makanan ekstrem seperti serangga.
Menurut Oezel, orang-orang tertarik karena aroma burger buatan mereka. Tampilannya pun seperti burger pada umumnya, dengan selada, bawang bombay dan tomat.
"Gampang saja. Buat produk yang kelihatan menarik dan jangan tunjukkan ada serangga," kata Oezel.
Tapi, tidak semua orang percaya burger itu dibuat dari cacing kerbau, menurut pengalaman Michael Reinartz, manajer supermarket Rewe tempat burger itu dijual.
"Kami kedatangan orang-orang yang penasaran dan mencarinya selama berhari-hari. Dan ada juga yang bilang: 'ah yang benar saja?'," kata Reinartz.
Manfred Roedder, salah seorang pengunjung yang mencoba burger itu mengatakan rasanya enak dan bisa menjado alternatif daging.
"Saya awalnya harus memesan, tapi, akhirnya saya makan dua kali karena rasanya enak sekali," kata dia.
Burger cacing dari Bugfoundation juga mendapat sambutan yang baik di negara tetangganya, Belgia dan Belanda. (Editor : Ade P Marboen).
Burger ini dibuat oleh perusahaan rintisan bernama Bugfoundation, memanfaatkan cacing kerbau (Alphitobius Diaperinus) yang mengandung kadar protein tinggi. Cacing ini merupakan larva kumbang kerbu dan dibudidayakan di Belanda, seperti dilansir dari Reuters.
Baris Oezel, salah satu pendiri Bugfoundation butuh empat tahun menggodok konsep makanan ini bersama pendiri lainnya, Max Kraemer. Mereka mendapatkan ide saat melancong ke Asia Tenggara.
Perlu diketahui, beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, termasuk Indonesia, terkenal memiliki makanan ekstrem seperti serangga.
Menurut Oezel, orang-orang tertarik karena aroma burger buatan mereka. Tampilannya pun seperti burger pada umumnya, dengan selada, bawang bombay dan tomat.
"Gampang saja. Buat produk yang kelihatan menarik dan jangan tunjukkan ada serangga," kata Oezel.
Tapi, tidak semua orang percaya burger itu dibuat dari cacing kerbau, menurut pengalaman Michael Reinartz, manajer supermarket Rewe tempat burger itu dijual.
"Kami kedatangan orang-orang yang penasaran dan mencarinya selama berhari-hari. Dan ada juga yang bilang: 'ah yang benar saja?'," kata Reinartz.
Manfred Roedder, salah seorang pengunjung yang mencoba burger itu mengatakan rasanya enak dan bisa menjado alternatif daging.
"Saya awalnya harus memesan, tapi, akhirnya saya makan dua kali karena rasanya enak sekali," kata dia.
Burger cacing dari Bugfoundation juga mendapat sambutan yang baik di negara tetangganya, Belgia dan Belanda. (Editor : Ade P Marboen).
Pewarta : Natisha Andarningtyas
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024