Antisipasi antrean, RSUD Pekalongan luncurkan SMS daring
Jumat, 4 Mei 2018 16:55 WIB
Wali Kota Pekalongan Saelany Mahchfud di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa peluncuran inovasi APM dan SMS daring tersebut karena masih banyaknya keluhan pasien terhadap pelayanan klinik spesialis di RSUD Bendan yang menunggu relatif cukup lama.
"Oleh karena, RSUD Bendan melakukan terobosan untuk mencari solusi permasalahan itu. Sebelumnya banyak pasien rela datang dini hari untuk mengambil nomor antrean tetapi kini cukup dilakukan melalui SMS daring," katanya.
Kendati demikian, kata dia, layanan SMS daring tersebut telah diberlakukan bagi pasien yang telah memiliki nomor rekam medik atau pernah terdaftar sebagai pasien RSUD Bendan.
"Pelayanan ini relatif cukup mudah digunakan oleh masyarakat. Hanya dengan mengirim SMS sesuai format yang sudah ditentukan maka pasien tersebut sudah dapat terdaftar di klinik tujuan tanpa harus antre," katanya.
Ia mengatakan setelah diluncurkannya SMS daring, RSUD Bendan akan terus berbenah dan meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan memperkenalkan layanan anjungan mandiri (APM) yang mengadopsi pola pendaftaran mandiri oleh PT KAI.
"Tidak ada salahnya jika kita meniru hal-hal yang baik demi meningkatkan pelayanan pada masyarakat. APM merupakan layanan baru pada pendaftaran pasien rawat jalan dengan maksud dan tujuan memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan pendaftaran di RSUD Bendan," katanya.
Ia berharap perkembangan dan kemajuan tekhnologi informasi (IT) harus dapat dimanfaatkan secara optimal untuk peningkatan pelayanan publik khususnya pemanfaatan tekhnologi dalam memberikan pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat.
"Melalui peluncuran APM dan SMS daring maka diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui layanan SMS daring ini akan dapat memangkas waktu tunggu," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024