Fadli: Kader Gerinda Kudus diminta menangkan Hartini-Bowo
Senin, 7 Mei 2018 06:48 WIB
"Selain seluruh aparatus Partai Gerindra wajib memberikan dukungan maksimal, tentunya dukungan serupa juga diharapkan dari partai politik pendukung," ujarnya ditemui usai menghadiri rapat akbar di Lapangan Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Minggu.
Ia mengatakan permintaan dukungan dari seluruh aparatus Partai Gerindra merupakan pesan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dengan adanya kerja keras dari semua aparatus partai serta parpol pendukung, dia optimistis Hartini-Bowo bisa memenangkan Pilkada Kudus dan mendapat kepercayaan masyarakat Kudus.
"Sisa waktu yang ada harus dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.
Hartini yang berlatar belakang sebagai anggota DPRD, dia memastikan, ketika dipercaya masyarakat Kudus bisa membawa Kabupaten Kudus menjadi lebih maju dan pembangunannya juga lebih tepat dan nantinya bisa terjadi percepatan program pembangunan.
Kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus Sri Hartini-Setia Budi Wibowo yang dikemas dengan rapat akbar tersebut, juga dihadiri musisi dan penyanyi Ahmad Dhani, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid, sejumlah pengurus parpol pendukung, yakni PKS dan PBB.
Ahmad Dhani dalam orasi politiknya mengajak para pendukung Hartini-Bowo untuk bangun pagi-pagi pada 27 Juni 2018 guna memanfaatkan kesempatan pertama mencoblos pasangan nomor urut tiga tersebut.
"Jangan terlalu siang karena bisa-bisa kesempatan mencoblos terlewatkan," ujarnya.
Ia juga berjanji kembali menyapa masyarakat Kudus ketika Hartii-Bowo bisa menang pada Pilkada Kudus 2018.
Orasi dari Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid turut mempertegas tiga program unggulan Hartini-Bowo yang memang dibutuhkan masyarakat.
Ketiga program unggulan tersebut, yakni program Kudus pintar, Kudus sehat, dan program perempuan mandiri.
Program pendidikan yang ditawarkan, salah satunya program beasiswa kuliah di universitas dalam negeri maupun luar negeri, sedangkan program kesehatan yakni adanya jaminan kesehatan untuk pekerja nonformal, korban pemutusan hubungan kerja dan kurang mampu yang preminya dibayarkan pemerintah, serta disediakan layanan terpusat unti reaksi cepat selama 24 jam.
Setiap desa juga bakal diberikan fasilitas mobil ambulans.
Untuk program perempuan mandiri, berupa pembinaan wirausaha untuk kaum perempuan, pemberian modal usaha, dan pembuatan pusat kewirausahaan di setiap desa.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024