Kapten Jedinak: Australia harus bangkit dari rasa frustrasi akibat kekalahan
Senin, 18 Juni 2018 04:38 WIB
Jedinak mengatakan timnya kecewa dengan kekalahan 1-2 dari Prancis, yang mencetak gol melalui sepakan penalti Griezmann berkat bantuan tinjauan video (VAR) yang digunakan pertama kalinya di Piala Dunia, serta gol penentu Paul Pogba yang disahkan berkat teknologi garis gawang.
Para pemain Australia menyatakan siap bangkit untuk mengalahkan Denmark pada pertandingan kedua, Kamis (21/6), demi mempertahankan peluangnya untuk lolos ke babak 16 besar.
"Jika saya mengatakan saya tidak frustrasi atas keputusan itu, saya tidak berbohong," kata Jedinak dilansir AFP, Minggu.
Dia menambahkan, "Tapi kami tidak bisa mengubahnya sekarang. Skor mengatakan 2-1, penalti untuk Griezmann dan kartu kuning untuk Risdon."
Penjaga gawang Australia Mat Ryan yang tak mampu menghentikan tendangan penalti Griezmann mengatakan, "saya merasa sulit melakukannya".
"Saya tidak merasa kami dihajar oleh tim yang lebih baik tetapi oleh sedikit karena teknologi," katanya.
Jika Australia mengeluhkan penggunaan teknologi VAR, pihak Prancis sama sekali tidak melayangkan protes atas keputusan itu.
"Saya tidak akan mengeluh tentang penggunaan video hari ini, karena itu menguntungkan kami," kata pelatih Prancis Didier Deschamps.
"Wasit melihat ada kesalahan, dan membacanya kembali karena ada pelanggaran," katanya.
Penggunaan VAR fokus pada empat bidang utama yaitu gol, keputusan penalti, insiden kartu merah langsung, dan kesalahan identitas.
Secara khusus, ketika ada keputusan penalti, aturan FIFA menyatakan: "Peran VAR untuk memastikan tidak ada keputusan yang salah secara jelas dibuat sehubungan dengan diberikannya atau tidak diberikannya tendangan penalti."
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Pewarta : Antaranews
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024