Logo Header Antaranews Jateng

Hector Cuper: Salah siap hancurkan Rusia

Senin, 18 Juni 2018 18:09 WIB
Image Print
Mohamed Salah (twitter.com/ChampionsLeague/)
St Petersburg, Rusia (Antaranews Jateng) - Rusia membuat kompetisi Piala Dunia mereka menjadi awal sebuah mimpi dengan kemenangan 5-0 atas Arab Saudi. Tetapi mereka akan menghadapi tim yang sama sekali berbeda saat melawan Mesir dengan beraksinya penyerang andalan mereka, Mohamed Salah.

Tuan rumah akan menghadapi tim Afrika Utara itu di St Petersburg pada Selasa atau Rabu dini hari WIB. Kekalahan hampir dipastikan mendepak Mesir untuk keluar lebih awal di pentas Piala Dunia.

Rusia memuncaki Grup A dengan selisih gol di atas tim favorit Uruguay, yang membutuhkan gol terakhir untuk mengungguli Mesir dengan skor 1-0 dalam pertandingan pertama mereka di turnamen itu.

Mesir, yang dilatih Hector Cuper asal Argentina, masih menargetkan finish di tempat kedua di penyisihan grup, tetapi mereka harus mengalahkan Rusia demi memperpanjang asa mencapai tujuan itu.

Tim Cuper menunjukkan bahwa saat melawan Uruguay mereka tidak akan bermurah hati memberikan kemenangan mudah seperti halnya Arab Saudi yang malang. Dan Salah, yang akan memulai debut pertamanya, akan mendapat kesempatan mematahkan pertahanan Rusia yang semakin tua dan rentan.

Pelatih Stanislav Cherchesov memainkan bek tengah Sergei Ignashevich (38 tahun) dan bek Yuri Zhirkov, 34 tahun, di pertandingan pertama. Jika pelatih Rusia itu tetap dengan duo yang sama, Mesir dan Salah diperkirakan mampu mengatasinya.

Ulang tahun Salah yang ke-26 hancur. Ia melihat kekalahan Mesir dari Uruguay dari bangku pemain cadangan setelah Cuper memilih untuk tidak mengambil risiko kepada pemain bintangnya setelah pulih dari cedera bahu.

Sementara Zhirkov yang masih memiliki banyak kecepatan akan merasa sulit untuk mengatasi serangan cepat Salah. Kehebatan Salah bersama Liverpool telah menghancurkan banyak lini pertahanan tim-tim Eropa musim lalu, saat menyerang dari sayap kanan dan dengan tembakan kaki kirinya yang mematikan.

Pengalaman Ignashevich menjadi sebuah aset, tetapi usianya sudah semakin menua dan setiap upaya untuk melapis Salah akan membebaskan posisi Mahmoud Hassan, yang lebih dikenal dengan nama panggilannya "Trezeguet", di sisi berlawanan.

Pemain berusia 23 tahun itu terbukti banyak membantu saat melawan Uruguay dan bek kanan Rusia kelahiran Brazil Mario Fernandes akan membutuhkan semua kecerdasannya untuk meredam laju Trezeguet.

Sementara tim Mesir diperkuat kembalinya Salah, Rusia akan dilemahkan tidak adanya gelandang kreatif Alan Dzagoev, yang cedera selama pertandingan pembuka mereka.

Dzagoev akan digantikan Denis Cheryshev, yang mendapatkan status pemain andalan baru setelah mampu bermain menekan dengan baik.

Setelah memasuki turnamen dengan peringkat FIFA ke-70, terendah dari seluruh tim yang berkompetisi, harapan kepada tim Rusia memuncak, dengan banyak penggemarnya percaya tim mampu membuktikan performa hebat untuk menutup rasa malu.

Kemenangan pembuka telah membuat kekhawatiran mereda, tetapi kepercayaan diri berlebih yang mengalir pada barisan pemain Rusia bisa menjadi pemicu kegagalan mereka.

Mesir bersiap untuk bermain dalam serangan balik, dengan Cuper meminta para gelandang dan pemain bertahan untuk tetap berdekatan di dua posisi yang tegas dan membatasi ruang-ruang untuk dimanfaatkan lawan untuk penyerangan.

Rencana permainannya sederhana -- arahkan bola ke kaki Salah dengan cepat dan biarkan dia melakukan apa yang terbaik untuknya.

Jika dia dalam kondisi yang bugar, Rusia bakal sulit menghentikannya sehingga hal itu akan membantu Mesir meraih kemenangan pertama mereka di Piala Dunia, demikian Reuters.
 

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024